Suara.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sejauh ini sudah menerima 10 orang yang mengajukan permohonan perlindungan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat. Kebanyakan dari mereka adalah saksi kunci.
"Saat ini, dari sekian banyak permohonan, LPSK sudah menerima pengajuan permohonan sebanyak 10 orang," ujar Ketua LPSK Brigjen Purn Achmadi di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024).
Saat ditanya terkait target LPSK untuk melindungi saksi terkait kasus ini, Achmadi tidak membebrkan secara gamblang. Menurutnya yang utama adalah memberikan rasa aman.
"Target yang paling penting adalah rasa aman. Itu dulu. Itu penting. Siapa, itu tergantung subyek. Tapi rasa aman bagi saksi, siapa saja dalam proses peradilan, sehingga dia bisa mengungkapkan secara benar, jujur, apa adanya. Itu menjadi hak yang sangat penting," jelasnya.
Sementara Wakil Ketua LPSK Sri Nurherwati menambahkan, sejauh ini pihaknya belum menerima pengajuan permohonan perlindungan dari para napi pada kasus ini.
"Ada satu, tapi masih dalam asesmen psikologis dan penelaahan. Jadi belum sampai pada satu kesimpulan secara resmi," kata dia.
"Penerimaan itu masih diasesmen. Jadi belum ada keputusan kami menerima atau tidak," lanjutnya.
Sejauh ini Polda Jawa Barat telah memeriksa sebanyak 68 saksi terkait kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon, setelah hampir delapan tahun kasus tersebut belum kunjung terungkap seluruhnya.
Baca Juga: Heboh Pengacara Keluarga Vina Mendadak Dibilang Sebagai Linda yang Asli, Hotman Paris Bilang Begini
Berita Terkait
-
Polisi Ringkus Pasutri Penipu Iming-imingi Anak Petani Jadi Polwan, Pelaku Ternyata Pasangan Polisi Dan Pecatan
-
Hotman Paris Ungkap Cerita Mengejutkan Tentang Iptu Rudiana Ayah Eky soal Kasus Vina
-
Ragu Kasus Vina Cirebon Bisa Terungkap, Hotman Paris Minta Jokowi Bikin Tim Pencari Fakta
-
Buka Open Endorse, Wajah Rama Anak Eks Bupati Cirebon Dianggap Mirip dengan Mario Dandy
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota