Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali diterpa isu politik dinasti lantaran keluarganya masuk dalam jajaran petinggi di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Isu ini berhembus seiring masa jabatan Presiden Jokowi yang akan berakhir beberapa bulan lagi. Ditambah, nama anak dan menantunya memiliki jabatan strategis di pemerintahan dan partai politik.
Gibran Rakabuming Raka diketahui merupakan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, lalu Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Bobby Nasution menjabat Wali Kota Medan.
Sementara dua ponakan dan satu ipar Jokowi saat ini menduduki jabatan penting di perusahaan mintak pelat merah. Berikut ini daftar keponakan dan ipar Jokowi yang masuk jajaran pejabat BUMN.
Sigit Widyawan merupakan suami dari sepupu Presiden Jokowi, Nining Roni Widyaningsih. Nining adalah putri dari Miyono Suryo Sarjono, kakak tertua ibunda Jokowi, Sujiatmi.
Sigit tercatat menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Dia diangkat menjadi komisaris independen BNI dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2018.
"Menyetujui dan mengangkat Saudara Sigit Widyawan sebagai Komisaris Independen terhitung sejak ditutupnya RUPS hari ini," demikian keterangan BNI, 2018 silam.
Jabatannya sebagai komisaris independen BNI diperpanjang sampai 2025.
Baca Juga: Profil MIND ID, Tunjuk Fuad Bawazier Jadi Komut dan Grace Natalie Louisa Sebagai Komisaris Baru
Joko Priyambodo ditunjuk menjadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, anak perusahaan PT Pertamina (Persero). Dia resmi berada di posisi strategis tersebut sejak 20 Mei 2024.
Joko Priyambodo diketahui menikahi keponakan Jokowi yakni Septiara Silvani Putri yang merupakan putri dari pasangan Hari Mulyono dan Idayati, adik kandung Jokowi.
Setelah menjadi janda karena suaminya meninggal, Idayati menikah dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Bagaskara Ikhlasulla Arif menjabat sebagai Manager Non-Government Relations di PT Pertamina (Persero). Keponakan Jokowi ini adalah putra dari Arif Budi Sulistyo dan Titik Relawati.
Tag
Berita Terkait
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Mampukah Benahi BUMN dengan Cepat?
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO