Pria berinisial HK, tersangka perampokan jam tangan mewah harus berjalan tertatih usai Polisi menghadiahi timah panas di kaki kirinya. (Suara.com/Faqih)
Baca 10 detik
Adapun ketiga tersangka yang membantu menjual jam hasil rampokan yakni MAH (20), DK (19), dan TFZ (22).
Total kerugian yang disebakan akibat perampokan yang dilakukan oleh HK, sebesar Rp12,8 miliar. Sementara 18 buah jam tangan mewah ini bermerk 2 buah jam tangan Patek Philippe, 6 buah jam bermerk Audemars Piguet, dan 10 jam tangan Rolex.
Dihadiahi Timah Panas
Wira mengatakan, HK ditangkap di sebuah hotel kawasan Puncak, Bogor. Saat ditangkap, HK berupaya melawan hingga akhirnya polisi menghadiahi timah panas,
“Tindakan tegas yang dilakukan oleh petugas, setelah dilakukan penangkapan pada saat proses pengembangan tindakan mengejar para penadah di jalan dilakukan perlawanan, sehingga kita lakukan tindakan tegas,” imbuh dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Bermodal Pisau dan Tali Ties, Penjahat Tunggal Gasak 18 Jam Tangan Mewah Senilai Rp12,85 Miliar Didor Polisi
-
Pamer Berat Badan Sudah Naik 20 Kg, Syahrini Pakai Jam Tangan Seharga Rp5 Miliar?
-
Pengangguran Berat, HK Perampok Toko Jam Mewah di PIK Seharga Rp12,8 Miliar Gagal Kaya usai Diciduk Polisi
-
Ini Isi Surat Pernyataan Staf Hasto yang Digeledah dan HP Disita Secara Paksa Penyidik KPK Kompol Rossa
-
18 Jam Tangan Mewah Senilai Rp14 Miliar Dirampok di PIK
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO