Suara.com - Hampers jamak digunakan untuk memberikan barang kepada orang terdekat atau terkasih. Kata tersebut sering dipakai menjelang Natal atau lebaran Idulfitri.
Biasanya orang memberikan hampers berupa bingkisan makanan, pakaian, hingga produk perawatan kulit.
Lantas apa itu hampers dan bagaimana sejarahnya? Berikut ini penjelasannya dirangkum dari sejumlah sumber.
Pengertian Hampers
Hampers merupakan kotak atau bingkisan yang berisikan hadiah. Umumnya, hampers teridiri dari makanan yang dihias di sebuah keranjang atau kotak dengan sedikit hiasan baik pita maupun bunga.
Beberapa mengartikan hampers sebagai hadiah yang diberikan untuk menyambut hari besar, seperti Idulfitri, Natal, Nyepi, hingga Tahun Baru Imlek. Namun, tak jarang pula yang memberikan hampers untuk hadiah ulang tahun, wisuda, pernikahan, dan momen penting lainnya.
Sejarah Hampers
Sejumlah sumber menyebutkan sejarah hampers dimulai pada abad ke-11. Awal mulanya diperkenalkan William the Conqueror di Prancis.
Menurut beberapa riwayat, kata hampers bermula dari hanapier, yang berarti keranjang anyaman untuk piala yang terbuat dari pohon willow. Ketika itu hanapier digunakan untuk menyimpan makanan, minuman hingga buah-buahan yang akan dibawa perjalana atau berburu.
Baca Juga: Kini Gugat Cerai, Ingat Lagi Momen Ruben Onsu Beri Hadiah Sekolah untuk Sarwendah
Penggunaan tempat atau wadah untuk makanan ini juga dikenal di Inggris pada abad yang sama. Namun, masih menggunakan peti sebelum akhirnya berubah menjadi keranjang.
Pada zaman Victoria, kata hanapier kemudian diserap ke Bahasa Inggris menjadi hamper. Di masa ini, istilah hamper dipakai keluarga Kerajaan Inggris untuk memberikan bingkisan makanan dan minuman kepada staf saat perayaan Natal.
Pemberian hadiah berupa hampers tersebut terus dilakukan hingga masa Perang Dunia I. Ketika itu, bingkisan diberikan kepada Palang Merah yang diteruskan ke tentara dan tawanan perang.
Di Indonesia, tradisi pemberian hadiah dalam kotak ini sudah dikenal sejak zaman kerajaan, tepatnya sekitar abad ke-16. Biasanya bingkisan tersebut diantarkan saat panen raya yang dipersembahkan untuk raja dan masyarakat.
Hadiah sebagai hampers baru benar-benar dikenal pada masa penjajahan. Tradisi saling memberi tersebut kemudian berlanjut menjadi menghantarkan makanan untuk tetangga, saudara, serta orang yang dikenal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Kahiyang Ayu Angkat Pesona Batik Sumut di Gebyar Kriya Nusantara dan Jogja ITTAF 2025
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Peserta GIXA North Sumatera 2025
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Rosan Ungkap Pertemuan Raja Yordania Dengan Danantara, Ada Tawaran Tiga Proyek Investasi
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Peluk Hangat Prabowo Lepas Kepulangan Raja Yordania dari Halim, Begini Momennya
-
Usai Ada Putusan MK, Prabowo Diminta Segera Tarik Polisi Aktif dari Jabatan Sipil
-
Gaungkan Jurnalisme Berkualitas, Forum Pemred Gelar Run For Good Journalism 2025 Besok
-
Tak Berkutik! Pria Viral yang Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal Diringkus di Cilincing
-
Tingkatkan Literasi Perlindungan Jaminan Sosial Pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Acara Bedah Buku