Suara.com - Banten termasuk dalam salah satu daerah paling depresi di Indonesia, bahkan angka prevalensinya mencapai 1,7 persen. Angka prevalensi itu mengungguli DKI Jakarta yang nilainya hanya 1,5 persen.
Karena itu, Banten masuk dalam tiga besar daerah paling depresi penduduknya. Menurut laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), prevalensi depresi Indonesia mencapai 1,4 persen pada 2023.
Artinya, ada sekitar 1 dari 100 penduduk usia 15 tahun ke atas yang mengalami depresi.
Pada 2023, Jawa Barat menjadi provinsi dengan prevalensi depresi tertinggi, yakni mencapai 3,3 persen. Sementara provinsi dengan prevalensi terendah adalah Bali dengan angka 0,2 persen.
Berikut daftar 10 provinsi dengan prevalensi depresi tertinggi nasional pada 2023 melansir katadata.co.id:
- Jawa Barat: 3,3 persen.
- Kalimantan Timur: 2,2 persen
- Banten: 1,7 persen
- Sulawesi Selatan: 1,7 persen
- DKI Jakarta: 1,5 persen
- DI Yogyakarta: 1,5 persen
- Sulawesi Tengah: 1,5 persen
- Sulawesi Utara: 1,4 persen
- NTB: 1,3 persen
- Sumatera Utara: 1,2 persen
Menurut berbagai penelitian, depresi merupakan salah satu faktor pemicu bunuh diri. Orang dengan depresi memiliki pikiran untuk bunuh diri (suicidal thought) beberapa kali lipat lebih tinggi dari orang tanpa depresi.
Survei Kemenkes juga menemukan, sebanyak 61% penduduk berusia 15-24 tahun yang mengalami depresi pernah berpikir untuk mengakhiri hidupnya.
Kemenkes melakukan survei depresi ini dengan kuesioner mini international neuropsychiatric interview (MINI), yaitu metode wawancara singkat berisi 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban “ya” dan “tidak”.
Pertanyaan terdiri dari 3 gejala utama depresi dan 7 gejala tambahan. Jika responden memiliki minimal 2 gejala utama dan 2 gejala tambahan, maka ia dinyatakan mengalami depresi.
Baca Juga: Tabiat Ayah Gorok Anak Kandung di Serang Banten Terbongkar, Ternyata Sosoknya Seperti Ini
Kemenkes menggelar survei ini terhadap sekitar 315 ribu rumah tangga yang tersebar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota Indonesia pada 2023.
Berita Terkait
-
Tabiat Ayah Gorok Anak Kandung di Serang Banten Terbongkar, Ternyata Sosoknya Seperti Ini
-
Sebelum Bunuh Anak Kandung, Ayah di Serang Banten Sempat Curhat Soal Hal Ini
-
Temui Tokoh Pandeglang, Airin Rachmi Diany Diminta Perhatikan Hal Ini
-
Arief R Wismansyah Canangkan SMA/SMK Swasta Gratis Jika Terpilih Jadi Gubernur Banten
-
Ketua MUI Banten Hamdi Maani Wafat di Arab Saudi, Diduga Akibat Serangan Jantung
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?
-
Terekam CCTV! Detik-detik Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Rumah Hancur, 2 Terluka
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang
-
Analis Politik 'Roasting' PSI: Gimmick 'Bapak J' Cuma Tanda Partai Lemah dan Miskin Gagasan
-
Minta Maaf Usai Viral, Legislator Dheninda Chaerunnisa Bantah Cibir Pendemo: Ya Allah, Buat Apa?
-
BGN Sebut Rp10 Ribu Cukup untuk Menu MBG Ayam dan Telur: Presiden Sendiri yang Hitung
-
Suara Ibu Indonesia Minta MBG Disetop: Moratorium dan Evaluasi Total!
-
Isu Panas Ekstrem di Jakarta Tidak Benar, Gubernur Pramono: Cuaca Normal, Tiga Hari ke Depan Hujan
-
Lima Terdakwa Kasus Korupsi Impor Gula Dituntut 4 Tahun Penjara