Suara.com - Kepala Staf Presiden Moeldoko berpandangan tidak ada kaitan pemanggilan Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto oleh KPK dengan suara vokal Hasto yang kerap mengkritik Istana.
Menurut Moeldoko, KPK memiliki pertimbangan sendiri mengapa akhirnya memanggil Hasto.
"Kalau saya melihatnya bukan itu. Saya melihatnya bukan di situ. Ada pertimbangan-pertimbangan hukum lain mungkin menjadi pertimbangan KPK," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6/2024)
Moeldoko membantah anggapan ada arahan dari Istana perihal pemanggilan Hasto oleh KPK.
"Arahan apalagi?" ujar Moeldoko.
Periksa Hasto PDIP
Diketahui, Hasto PDIP sebelumnya memenuhi panggilan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/6/2024). Hasto dipanggil untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus suap Harun Masiku yang kini masih buron.
Namun bukan cuma diperiksa, penyidik KPK turut menyita dokumen dan ponsel milik Hasto. Barang pribadi itu disita penyidik KPK dari staf Hasto, Kusnadi yang ikut mendampingi majikannya saat menjalani pemeriksaan di KPK.
Buntut dari penyitaan itu, kubu Hasto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK lantaran tindakannya dianggap tidak profesional. Selain itu, staf Hasto, Kusnadi turut melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Komnas HAM.
Baca Juga: Desak KPK Bongkar Sponsor di Balik Suap Harun Masiku, ICW: Sebagian Besar Didanai Pihak Lain
Namun, KPK mengaku jika penyitaan ponsel milik Hasto itu terkait dengan upaya penyidik untuk menangkap Harun Masiku yang kini sudah 4 tahun buron.
Berita Terkait
-
Desak KPK Bongkar Sponsor di Balik Suap Harun Masiku, ICW: Sebagian Besar Didanai Pihak Lain
-
Periksa Staf Hasto PDIP terkait Buronan Harun Masiku, KPK Rahasiakan Materi Pertanyaan ke Kusnadi: Kita Tunggu Aja
-
Saksi Mahkota Blak-blakan di Sidang! Kasdi Akui Disuruh SYL Setor Duit Rp800 Juta ke Firli Bahuri
-
Sebut Hasto PDIP Kena Jebakan, Oegroseno soal Penyidik KPK Rossa Purbo: Itu Kejahatan Berat!
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong