Suara.com - Staf Khusus atau Stafsus Presiden, Grace Natalie mengungkap soal rencana Presiden Jokowi berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia menyebut kepala negara bisa berkantor di IKN pada akhir Juli 2024.
Diketahui, progres pembangunan Istana dan kantor presiden di IKN kini mencapai lebih dari 80 persen.
"Insyaallah sesuai dengan rencana, akhir Juli mulai bisa berkantor," kata Grace kepada Suara.com, Selasa (25/6/2024).
Namun, soal lokasi berkantor Jokowi apakah menetap atau berpindah-pindah antara Istana di IKN dan Istana di Jakarta, Grace memastikan presiden tetap berkegiatan di luar Istana.
Menurutnya, Jokowi merupakan sosok kepala negara yang doyan blusukan. Oleh karena itu, Grace menganggap ruang kerja Jokowi bukan sekadar di Istana.
"Pak Presiden itu kantor utamanya dari dulu sejak zaman wali kota kan di jalanan, blusukan, ketemu masyarakat," kata Grace.
"Jadi beliau pasti akan terus keliling ke seluruh penjuru Nusantara sampai dengan 20 Oktober 2024, dengan basecamp-nya IKN," sambung Grace.
Progres Istana di IKN
Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga memastikan progres pembangunan Istana dan kantor presiden sudah mencapai 80 persen lebih.
Baca Juga: Fasilitas Air Tersedia Juli, Begini Progres Pembangunan Istana dan Kantor Presiden di IKN
Ia berujar fasilitas air juga akan masuk pada Juli 2024.
"Secara rata-rata kantor dan Istana Presiden sudah lebih 80 persen. Juli Insyaallah air masuk," kata Danis dihubungi Suara.com, Selasa.
Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi bakal berkantor di IKN. Kekinian kepala negara hanya menunggu fasilitas air yang direncanakan tersedia pada Juli tahun ini.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Danis menyampaikan Istana dan kantor presiden di IKN sudah siap pada Juli tahun ini.
"Ya Insyaallah Istana dan kantor presiden siap pada bulan Juli," kata Danis.
Jokowi sebelumnya mengaku optimistis bisa berkantor di IKN pada pertangahan tahun ini. Hanya saja dirinya masih memastikan adanya fasilitas air bersih terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Fasilitas Air Tersedia Juli, Begini Progres Pembangunan Istana dan Kantor Presiden di IKN
-
Istana dan Kantor Presiden Siap Juli 2024, Jokowi Bakal Ngantor di IKN Bulan Depan?
-
Surya Paloh Sering Ketemu Jokowi Lagi, Willy NasDem: Tunjukkan Moral Pak SP Dalam Berteman
-
Diam-diam Rutin Ditemui Jokowi Bahas Pilkada, Surya Paloh Ngaku Bukan Pertemuan Spesial
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Pedas! Blak-blakan di Depan Mahfud MD, Rocky Gerung Sebut Prabowo Ngaco, Mengapa?
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
-
Mahasiswa Sandera Polisi saat Demo Rusuh di Semarang, Rezki dan Rafli Dituntut Hukuman Segini!
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR RI Minta Audit Ketat
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah