Suara.com - Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha menilai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron seharusnya tidak mendaftatkan diri lagi sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah.
Terlebih, saat ini Nurul Ghufron sedang terbelit masalah perihal dugaan pelanggaran etik yang tengah berproses di Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
"NG (Nurul Ghufron) harusnya fokus menghadapi sidang Dewas, bagaimana mungkin pelanggar kode etik malah mendaftar lagi? Ada etika tidak tertulis yang sudah mulai pudar di KPK," kata Praswad kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Dia menilai pencarian pimpinan KPK untuk periode berikutnya tidak sulit. Sebab, dia menganggap ada banyak tokoh dengan rekam jejak dan integritas yang baik.
Sayangnya, orang dengan rekam jejak dan integritas baik ini belum memiliki kesempatan untuk menjadi pimpinan KPK.
"Justru yang semakin bermasalah dan semakin buruk rekam jejaknya, semakin besar peluangnya untuk menjadi Capim KPK," tegas Praswad.
Dia juga menyebut Presiden Joko Widodo juga mesti ikut bertanggung jawab untuk menyelamatkan lembaga antirasuah.
"Jika tidak, maka presiden sebagai panglima tertinggi pemberantasan korupsi harus didudukkan sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas runtuhnya benteng pemberantasan korupsi indonesia yang bernama KPK," tandas Praswad.
Sekadar informasi, pendaftaran calon pimpinan KPK dan anggota Dewas KPK dibuka mulai hari ini, Rabu (26/6/2024).
Baca Juga: Pimpinan KPK Polisikan Anggota Dewas Albertina Ho, Polri Siap Kirim SP2HP Nurul Ghufron, Asal...
Berita Terkait
-
KPK: Korupsi Lahan Rorotan Rugikan Negara Rp 400 Miliar
-
Kasus Gazalba Saleh Dilanjutkan, KPK Minta Majelis Hakim Diganti
-
Usut Kiriman Uang Rp2 Miliar dari Rekening SYL, KPK Bongkar Aksi Koruptor Diam-diam Balikin Duit: Dia Ketakutan Sendiri
-
KPK Resmi Tahan 3 Tersangka Kasus Korupsi Truk Angkut Basarnas, Ini Nama-namanya!
-
Korupsi APD Covid-19 di Kemenkes, Dokter hingga Orang Berinisial ET Dicekal KPK ke Luar Negeri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran