Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon, meminta kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto agar memilih jajaran kabinetnya dengan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Hal itu dilakukan untuk mencegah menteri tak berkompeten bisa memimpin.
Effendi mengusulkan hal tersebut lantaran berkaca dari buruknya koordinasi pemerintah soal kasus peretasan Pusat Data Nasional (PDN).
"Jadi di era pak Prabowo nanti ini gak boleh ada kompromi. Jadi kita berharap memilih kebinet ini juga kalau perlu fit and proper test semua lah lewat publik lah, jangan karena suka, bagus, gayanya apa ini separuh dari menteri Pak Jokowi kan parah semua, ya," kata Effendi di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).
Ia mengatakan, soal peretasan PDN merupakan kesalahan yang fatal sekali. Hal itu juga menunjukan ada kordinasi yang lemah dari pemerintahan.
"Karna ini serius sekali. Jadi kita memang bukan hanya soal data ya tapi soal koordinasi kepemimpinan luar biasa ya lemah ya," ungkapnya.
Untuk itu, ia menyarankan adanya fit and proper test menteri.
Politikus PDIP itu kemudian menyayangkan di kaninet pemerintahan sekarang relawan bisa menjadi seorang menteri. Relawan yang dimaksud adalah Menkominfo Budi Arie.
"Ya kita harus fit and proper kan, paling tidak kan dia mengetahui tupoksinya secara baik, tidak kemudian gaya relawan begitu ya, ini kan lucu kayak, kabinet tapi kayak warung semua," tuturnya.
Di sisi lain, ia juga mengakui jika legislatifnya juga masih terdapat kelemahan. DPR RI kekinian diketahui dipimpin oleh politikus PDIP Puan Maharani.
"Ya sayang saja Senayannya juga lemah, ya. Kalau saya memimpin Komisi I, itu saya berhentiin dulu itu. Ya atas nama konstitusi kita berhentikan dulu sepihak, bisa, jadi dengan kami nyatakan saudara menteri berhenti, bisa," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Belum Tindaklanjuti Putusan DKPP soal Kasus Cabul Ketua KPU, Jokowi: Keppres Belum ke Meja Saya
-
Ketua KPU Tersandung Kasus Cabul, Jokowi Pastikan Pilkada Serentak Tetap Adil dan Jujur
-
Dirjen Aptika Kominfo Mundur, Effendi Simbolon ke Budi Arie: Ksatria Juga Dong Menterinya Ikut Mundur!
-
Ramai Didesak Mundur, Kekayaan Menkominfo Budi Arie Setiadi Tembus Rp 102 Miliar
-
Tudingan Cawe-cawe Jokowi di Pilkada Jakarta, Bikin Untung PKS
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan