Suara.com - Seorang pedagang baju thrifting di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat nyaris dikeroyok oleh oknum preman yang awalnya sedang memalak barang jualannya.
Mengutip @bandung.banget, Senin (8/7/2024) awalnya terjadi cekcok antara pedagang dan dua pria yang diduga preman tersebut. Dua orang tersebut meminta kaus yang dijual oleh pedagang ini.
"Awalnya mereka minta kaos, tapi saya enggak kasih. Sempat cekcok lalu mereka pergi," tulis ungkap penjual itu dari keterangan captuon video tersebut.
Namun setelah dua pria tersebut pergi, korban melihat dari cctv bahwa seorang pria mengambil celana penjual tersebut.
"Salah satu dari mereka ada yang ambil celana. Kalau kejadiannya baru kali ini. Cuma pas lagi bulan puasa jelang lebaran sering kayak gini tapi beda orang," kata dia.
Dari video terlihat penjual berusaha mempertahankan barang jualannya ketika salah satu pria menggertaknya. Bahkan satu pria sengaja memancing emosi pedagang, tetapi pria lainnya mencoba melerai.
Gagal memalak keduanya justru terciduk mencuri celana korban di dalam toko tersebut. Tak ayal aksi tak terpuji dua pria tersebut pun banjir kecaman.
"Usut!, katanya support UMKM," minta netizen pihak berwenang memburu dua pria tersebut.
"Tangkap pak," minta lainnya.
Baca Juga: Jokowi Bagi-bagi Bantuan Langsung Rp 1,2 Juta, Pedagang Sampit yang Dapat Senang Banget
"Saya siap kalau gelut sama orang itu," kata netizen satunya meminta.
"Yuk kawal sampe pakai baju oren, kasian yang lagi usaha jangan dibiarkan kayak gini menjamur di mana-mana," ujar lainnya.
Kasus pemalakan oleh preman atau oknum ormas di sejumlah wilayah perdagangan hampir bisasa terjadi. Tak dipungkiri ada yang berkedok uang keamanan yang justru menyulitkan usaha pedagang karena harus membayar besar dengan hasil penjualan yang belum tentu laku.
Pihak berwenang memang dibutuhkan dalam polemik yang terjadi. Kendati demikian, meski telah diberantas, oknum pemeras ini nyaris tak pernah habis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah