Suara.com - Kemampuan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam komunikasi yang baik di media sosial (medsos) disebut menjadi modal dan berpotensi meningkatkan elektabitasnya.
Menurut Pengamat Politik Universitas Negeri Solo (UNS) Agus Riewanto, modal tersebut bisa menjadi alat untuk memenangkan putra bungsu Presiden Jokowi dalam Pilkada di Jawa Tengah, bila berniat maju sebagai calon gubernur di wilayah tersebut.
"Komunikasi di media sosial cukup baik. Dukungan elit politik juga sudah ada di depan mata," katanya, Rabu (10/7/2024).
Menurut Agus, kemampuan komunikasi di medsos membuat Kaesang digandrungi masyarakat, terutama anak muda yang berstatus sebagai pemilih baru di Jawa Tengah.
Tak hanya itu, Kaesang juga memiliki 'modal' sebagai anak Presiden RI sekaligus mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo sehingga bisa memperkuat akseptabilitas masyarakat.
Selain itu, modal berharga lain yang juga dimiliki Kaesang untuk menang karena didukung partai dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Sebenarnya Pilkada Jawa Tengah mirip Pilpres, (yang mendukung Kaesang) besar kemungkinan parpol yang mengusung Prabowo-Gibran dari KIM," kata dia.
Kemungkinan tersebut, menurut Agus bisa terjadi bila Kaesang mendeklarasikan diri maju di Pilkada di Jawa Tengah.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep menilai Jawa Tengah butuh pemimpin yang mampu menyelesaikan berbagai masalah. Lantaran itu, ia mengatakan dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu menyelesaikan berbagai persoalan tersebut.
Baca Juga: Kaesang Cocok Maju di Jateng atau Jakarta? Airlangga: Besok Kita Dengar
"Jawa Tengah ini kan provinsi yang cukup besar, masalah kompleks. Butuh pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah yang ada di Jawa Tengah," katanya saat ditemui setelah Kirab 1 Sura di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah (8/7/2024).
Terkait dengan dirinya yang digadang-gadang menjadi pemimpin selanjutnya di Jawa Tengah, Suami Erina Gudono ini hanya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung.
"Kami hargai semua yang mau mengusung kami. Tapi balik lagi ya, Jateng itu provinsi besar, masalah kompleks," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak
-
Peringati Hari Migran Internasional, KP2MI Fokuskan Perhatian pada Anak Pekerja Migran
-
Tak Ada Barang Hilang, Apa Motif di Balik Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon?
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Menkes Kirim 600 Dokter ke Aceh Mulai Pekan Depan, Fokus Wilayah Terisolasi
-
Prabowo Sindir Orang Pintar Jadi Pengkritik, Rocky Gerung: Berarti Pemerintah Kumpulan Orang Bodoh?
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM