Suara.com - Ketua DPP DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, menyarankan agar Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep melakukan silahturahmi politik tak setengah-setengah. Menurutnya, silahturahmi harus dilakukan ke semua partai termasuk PDIP.
Hal itu disampaikan Puan menyusul Keasang dengan jajaran PSI sedang getol melakukan silahturahmi politik ke partai-partai seperti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan terbaru Partai Golkar.
"Silaturahmi itu penting dan harus dilakukan harus silaturahmi," kata Puan singkat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Sebelumnya Kaesang Pangarep dan jajaran PSI mengunjungi Kantor DPP PKS untuk bertemu Syaikhu dan jajaran PKS kemarin.
Dalam pertemuan itu menghasilkan sejumlah titik temu terkait koalisi dalam pilkada.
"Alhamdulillah beberapa hal sudah ada titik temu, seperti halnya di Banten kita dalam satu koalisi di provinsi dan juga di Kabupaten Lebak,” kata Syaikhu.
Tak hanya itu, Syaikhu juga mengemukakan bahwa pasangan cabup dan cawabup juga merupakan kombinasi kedua kader partai tersebut.
"Insya Allah juga kita PKS sebagai calon bupatinya dan wakilnya dari PSI," katanya.
Tak hanya di Banten, Syaikhu berharap, koalisi antara PKS dan PSI juga bisa terjalin di berbagai wilayah lainnya.
Baca Juga: Curiga RUU Wantimpres Cuma Bagi-bagi Kue Kekuasaan, Djarot PDIP: Sangat Berbahaya!
Syaikhu berharap kerja sama di antara kedua partai tersebut dapat terus berlanjut.
Sementara hari ini berdasarkan agenda yang diperoleh Suara.com, Kaesang dan jajaran PSI akan bertandang ke Markas Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat untuk melakukan silahturahmi politik.
Berita Terkait
- 
            
              CEK FAKTA: Puan Maharani Resmi Dukung Kaesang Pangarep di Pilkada Jateng, Benarkah?
 - 
            
              Puan Wanti-wanti Anak Buahnya di DPR soal RUU Wantimpres: Jangan Langgar Aturan!
 - 
            
              Curiga RUU Wantimpres Cuma Bagi-bagi Kue Kekuasaan, Djarot PDIP: Sangat Berbahaya!
 - 
            
              Diprediksi Ada 3 Poros, PDIP dan PKB Bakal jadi Rival Anies di Pilkada Jakarta?
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah