Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi kemungkinan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 RI mau bergabung ke dalam Dewan Pertimbangan Agung (DPA).
Kekinian, DPA akan digodok dalam Revisi Undang-undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Nantinya dalam revisi tersebut, nama Wantimpres akan diubah menjadi DPA dan anggotanya dipilih presiden tak terbatas. Bahkan memungkinkan, nantinya DPA akan diisi oleh mantan-mantan Presiden.
Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani menjawab kemungkinan tersebut. Ia mengaku belum bisa berkomentar, lantaran RUU Wantimpres masih akan dibahas di DPR.
"Karena belum ada isinya belum ada komentarnya," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Terpisah, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kemungkinan Megawati menduduki jabatan DPA itu bergantung pada presiden nanti.
"Ya kita serahkan kepada presiden," katanya.
"Itu diserahkan kepada presiden terpilih," sambungnya.
Sebelumnya, revisi UU Wantimpres sedang hangat dibicarakan lantaran akan mengubah nama Wantimpres menjadi Dewan Pertimbangan Agung atau DPA.
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Luluk Nur Hamidah menyampaikan, nantinya DPA bisa saja diisi oleh mantan-mantan presiden yang pernah memimpin.
"Nah saya kira cara kita menghargai pemimpin bangsa kita atau pemimpin negara itu kan banyak cara nah saya kira mereka sudah transformasi menjadi negarawan."
"Jadi ada beliau former presiden itu Pak SBY, Ibu Megawati atau Pak Jokowi, misalnya ya. Mungkin ada juga perwakilan dari keluarga Gus Dur dan lain-lain nantinya termasuk juga tokoh-tokoh yang lain karena tidak mesti harus juga presiden yang itu bisa ada di DPA," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber