Suara.com - Viral di media sosial yang memperlihatkan seorang wanita di India membuat heboh dunia, usai membuat aksi berbeda di Dubai beberapa waktu lalu.
Video viral itu diunggah salah satu akun media sosial dan memicu tanggapan dari berbagai pihak hotel dan publik Dubai.
Pada video itu terlihat seorang wanita India mengeringkan pakaian di balkon sebuah hotel mewah di Dubai.
Melalui Instagram, pengguna Pallavi Venkatesh merekam video ibunya yang sedang menjemur pakaian di balkon Atlantis, The Palm di Dubai.
Klip itu juga menunjukkan balkon lain dengan pakaian yang dijemur. 'Ibu-ibu baru saja menjadi ibu di Palm Atlantis,' bunyi teks di klip tersebut, dikutip Kamis (11/7/2024).
Video tersebut, yang dibagikan beberapa hari lalu, telah menjadi heboh di media sosial, dengan banyak pengguna yang memuji atau mengkritik wanita India tersebut.
Klip tersebut juga memicu tanggapan dari pihak hotel. “Tugas ibu,” Atlantis, The Palm Hotel mengomentari video viral tersebut dengan emoji tepuk tangan.
"Kami harap Anda menikmati masa tinggal Anda! (Kami menyertakan tali pengering yang dapat ditarik di setiap kamar mandi, sehingga Anda dapat mengeringkan pakaian Anda di atas bak mandi)" katanya.
Pengguna tersebut menanggapi komentar hotel dengan mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup waktu untuk mengeringkan pakaian dan lebih memilih untuk mengeringkannya dengan cepat dalam cuaca Dubai.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film India yang Dibintangi Manushi Chhillar di Prime Video
Sementara itu, di bagian komentar, beberapa pengguna memberikan tepuk tangan kepada duo ibu-anak.
"Ketika Anda cukup kaya untuk memesan kamar hotel di Palm Atlantis, maka Anda tidak perlu peduli dengan apa yang orang pikirkan tentang Anda atau bagaimana sopan santun Anda. ini juga cara yang efektif untuk mengeringkan pakaian," tulisnya.
“Kamu bisa mengeluarkan ibu dari India, tapi mengeluarkan India dari ibu adalah hal yang mustahil,” gurau yang lain.
"Suka dengan keterangannya. Masalahnya adalah orang-orang membuat momen-momen kecil yang lucu menjadi masalah besar.. lebih dari sekedar kemewahan, ini adalah momen-momen yang diingat dari liburan," tulis seorang pengguna.
Namun, beberapa pengguna juga mengkritik tindakan tersebut. "Ini adalah perilaku buruk di negara lain. Hormati aturan hotel tempat Anda menginap," komentar seorang pengguna.
"Melakukan ini ilegal di Dubai! Kamu bisa didenda, periksa hukumnya," imbuh yang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank