Suara.com - Polda Metro Jaya melakukan Operasi Patuh Jaya 2024 selama 14 hari ke depan, atau dimulai hari ini 15 Juli sampai 28 Juli 2024.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, mengatakan sebanyak 2.938 anak buahnya diterjunkan dalam operasi ini. Kemudian kepolisian juga dibantu dengan personel gabungan lainnya, di antaranya pihak TNI dan Satpol PP
“20 personel POM TNI AD, 20 personel POM TNI AU, 20 personel POM TNI AL, 20 personel garnisun, 30 personel Dishub DKI Jakarta, dan 30 personel Satpol PP,” kata Karyoto saat pimpin apel di Polda Metro Jaya, Senin (15/7/2024).
Operasi Patuh Jaya sendiri menargetkan kedispilinan masyarakat dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas yang telah ditetapkan. Sehingga dapat menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
“Saya mengingatkan kepada direktur dan jajaran lalu lintas bahwa dalam pelaksanaan operasi patuh Jaya agar memedomani prosedur yang telah diarahkan," kata dia.
"Lakukan penindakan dengan cara yang simpatik dan humanis, hindari tindakan yang kontraproduktif serta mengedepankan tindakan preventif dan penegakkan hukum lalu lintas dengan menggunakan e-TLE statis dan e-TLE mobile,” Karyoto menambahkan.
Karyoto mengatakan dalam target Operasi Patuh Jaya, ada beberapa fokus yang bakal dilakukan petugas. Di antaranya memastikan seluruh pengendara memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Kemudian memastikan pengendara tidak mengemudi dalam pengaruh alkohol.
“Kita tahu sendiri kalau berpengaruh alkohol akan dapat mengakibatkan celaka buat dirinya maupun orang lain,” kata Karyoto.
Baca Juga: Putar Video Aksi Pungli 3 Polantas di Tol Halim saat Apel, Kombes Latif Usman: Gak Patut Dicontoh!
Selain itu para petugas juga bakal mengecek seluruh kendaraan apakah kelengkapan berkendaranya sudah sesuai dalam ketentuan.
Seperti sein hidup, lampu depan dan belakang menyala. Kemudian juga kaca spion.
“Dari sisi pengendara pemakai sepeda motor menggunakan alat pengaman seperti helm, dan helm pun juga helm yang sesuai dengan spesifikasi,” katanya.
“Kemudian sasaran yang lain adalah terhadap plat kendaraan palsu, atau plat yang seperti kemarin banyak beberapa plat instansi khusus yang dipalsukan,” tambahnya.
Pengendara mobil yang menggunakan strobo tidak sesuai kata Karyoto, bakal ikut ditertibkan.
“Kemudian juga penggunaan strobo, sirine, ini juga kita tertibkan, ya memang pada beberapa waktu yang lalu ini menjadi perhatian dari masyarakat, dan tentunya keluhan dari masyarakat,” ucap Karyoto.
Lebih lanjut, ia mengatakan razia ini bakal dilakukan di titik tertentu. Seperti jalan protokol atau lokasi yang sering terjadi pelanggaran, seperti lawan arus.
“Kalau titik-titik yang utama adalah jalur-jalur protokol dan tentunya hal-hal yang melawan arus itu nanti masing-masing daerah akan ada mana yang paling rawan di situ akan ada kita tempatkan personel,” katanya.
Berita Terkait
-
Operasi Patuh Jaya 2024 Mulai Digelar Hari Ini: Ribuan Petugas Dikerahkan Cari 14 Target Pelanggar di Jalanan
-
Polisi Beberkan Update Kasus Pengeroyokan Terhadap Jurnalis Usai SYL Divonis 10 Tahun Penjara
-
Putar Video Aksi Pungli 3 Polantas di Tol Halim saat Apel, Kombes Latif Usman: Gak Patut Dicontoh!
-
Imbas Palak Pengendara di Tol Halim, 3 Anggota Ditlantas Polda Metro Jaya Dimutasi
-
Polda Metro Jaya Selidiki Kasus Pengeroyokan Jurnalis TV Saat Sidang Vonis SYL
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?