Suara.com - Lagi-lagi pesta minuman keras (miras)oplosan berujung maut. Setidaknya, tiga orang dilaporkan tewas usai menggelar pesta miras oplosan di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sedangkan dua orang yang ikut terlibat dalam pesta miras itu dikabarkan kritis.
Polisi pun sedang mengusut kasus pesta miras berujung maut tersebut.
"Kami sudah melakukan penyelidikan bersama dengan Satuan Reserse Narkoba," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budarta di Tasikmalaya, Senin (15/7/2024).
Ia menuturkan kepolisian mendapatkan informasi adanya lima orang yang menjadi korban diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman keras oplosan yang dibuat oleh mereka di Kecamatan Puspahiang, Kamis (11/7) malam.
Tiga orang yang mengonsumsi minuman tersebut, kata Ridwan, tewas saat menjalani perawatan medis di rumah sakit, dan dua orang kondisinya dirawat menunggu proses pemulihan.
"Tiga orang meninggal, dan dua orang masih dalam pemulihan, mudah-mudahan bisa berangsur pulih, dan sehat agar kita bisa meminta keterangan secara maksimal," katanya.
Ia mengatakan, kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan sejumlah saksi warga setempat dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian tempat korban mengonsumsi minuman tersebut.
Polisi menemukan adanya botol cairan alkohol, dan juga kemasan minuman berenergi yang diduga diracik sendiri oleh korban kemudian minum secara bersama-sama.
Baca Juga: Pesta Miras di Kantor Koperasi Berakhir Nahas, Edo Tewas di Tangan 5 Kawan Sepermabukan
"Kemarin, tim Inafis mendatangi TKP kembali dan mendapatkan barang bukti seperti botol dan kemasan jamu atau apa yang mungkin diduga dikonsumsi para korban," katanya.
Ia menyampaikan keterangan saksi membenarkan adanya kelompok orang yang merupakan korban, berkumpul bersama, kemudian besoknya ada laporan mereka dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, kata dia, informasi yang sementara dihimpun kepolisian bahwa cairan alkohol yang dikonsumsi mereka dibeli di pasar daring, dan yang membelinya meninggal dunia.
"Dari penyelidikan tersebut saat ini ada dua yang masih kita tunggu perkembangan kondisinya, dan belum bisa mintai keterangan secara maksimal," katanya.
Seluruh korban tersebut mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya, mereka merupakan warga asal Desa Cimanggu, Kecamatan Puspahiang, dan berasal dari Desa Pasirsalam, Kecamatan Mangunreja.
Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD SMC Sudaryan membenarkan adanya pasien meninggal dunia dan dirawat karena diduga keracunan alkohol.
Tag
Berita Terkait
-
Pesta Miras di Kantor Koperasi Berakhir Nahas, Edo Tewas di Tangan 5 Kawan Sepermabukan
-
Dua Jambret Viral CFD Sudirman-Thamrin Jual Ponsel Hasil Rampasan Lewat Sosmed, Buat Pesta Miras!
-
Tambah Bikin Malu usai Timnas Keok! Pemuda Ini Ditangkap Polisi Gegara Nekat Bawa Miras dan Flare ke SUGBK
-
Bikin Geram! Bocah TK di Tulungagung Diduga Dicecoki Miras oleh Sekelompok Remaja
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak