Suara.com - Polisi mengungkap fakta tawuran yang terjadi di Jalan Kemanggisan Jaya 65, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar) beberapa waktu lalu. Berdasarkan keterangan dan barang bukti, sejumlah pelaku terafiliasi dengan gangster asal Bogor.
Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran mengungkapkan bahwa dari 7 orang yang ditangkap pihaknya, 2 di antaranya Warga Bogor.
"Ada yang dari Bogor. 4 dari Bogor tapi yang tertangkap 2. 2 (lainnya) kabur. Kalau saya (rasa) dari Bogor misinya itu tawuran. Kalau yang dari Bogor saya rasa gangster," kata Sugiran saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Sementara itu, polisi menyita barang bukti senjata tajam dan bom molotov yang ditemukan di sekitar lokasi kejadian.
"Sajam dan bom molotov ditemukan di lokasi, disembunyikan di pot tanaman," jelasnya.
Ia mengemukakan, dari 7 orang yang diringkus, hanya 2 orang yang mengakui atas kepemilikan senjata tajam.
Sehingga pihak polisi hanya bisa menjerat 2 pelaku tawuran itu.
"Ada 1 yang di bawah umur, dari 7 orang. Yang tidak ada sajam sesuai UU hanya 1×24 jam, kalau ada sajam 3×24 jam. Artinya, yang 2 bisa ditahan," katanya
"Kalau yang 5 dipulangkan, dijemput orangtua. Kalau masih sekolah biasanya pihak sekolah datang ke sini bawa surat. Artinya, kalau dia mengulangi lagi ketahuan sama pihak sekolah," tambahnya.
Baca Juga: Ultimatum Warga usai Polisi Dibacok, Pemkot Jaktim Ancam Cabut KJP dan Bansos Pelaku Tawuran
Sebelumnya, polisi meringkus 7 pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Kemanggisan Jaya 65, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (16/7/2024) kemarin.
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan barang bukti berupa enam buah celurit, dua buah senjata tajam jenis corbek, satu buah plat besi, satu buah petasan, dan dua bom molotov.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah