Suara.com - Panitia seleksi (pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum mengumumkan nama-nama yang sudah mendaftar meski pendaftaran sudah ditutup sejak Senin (15/7) lalu. Tercatat ada 318 orang yang mendaftar sebagai capim KPK yang terdiri dari 298 laki laki dan 20 perempuan.
Dari puluhan perempuan yang mendaftar, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman berharap ada nama Alissa Wahid di dalamnya. Menurut Bonyamin, sosok anak mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu cocok menjadi salah satu Pimpinan KPK.
"Sebenarnya saya kemarin berharap Alissa Wahid, anaknya Gus Dur, itu masuk. Tapi enggak tahu apakah beliau masuk atau tidak," kata Bonyamin saat dihubungi Suara.com, Rabu (17/7/2024).
Selain Alissa Wahid, Bonyamin juga menyebut nama Ketua Pengurus Asosiasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) APIK Indonesia, Nursyahbani Katjasungkana. Akan tetapi, dia kembali belum bisa memastikan nama Nursyahbani ada di dalam daftar atau tidak.
Dia berpandangan kalau masih banyak tokoh perempuan lainnya yang juga cocok jadi pimpinan KPK. Bonyamin menyatakan, kinerja pimpinan KPK bisa jadi lebih bagus bila komposisinya terbagi antara laki-laki dan perempuan.
"Karena beliau-beliau kan sangat paham manajemen, paham keuangan, hukum, segala macam begitu, dan tata kelola. Jadi sebenarnya saya berharap beliau-beliau itu masuk daftar," ujarnya.
Kehadiran perempuan dalam pimpinan KPK, menurut Bonyamin, bisa membawa cara kerja yang lebih dinamis dan ideal.
"Dari sisi ini lho ya, kelembutan, itu kan ada di perempuan, kehati-hatian, segala macam itu. Sehingga team work ini akan bagus. Saya sangat bermimpi setelahnya tim ini jadi the dream team, tim impian gitu," tuturnya.
Saat ini, Bonyamin masih berharap kalau Pansel KPK di DPR bisa memberikan pilihan seperti itu. Tujuannya juga untuk bisa memperbaiki citra KPK kepada publik.
Baca Juga: Sindir Nurul Ghufron yang Daftar Capim KPK Lagi, MAKI: Tim Pansel Berpotensi Digugat ke PTUN
Berita Terkait
-
MAKI Minta Kuota Perempuan untuk Kursi Pimpinan KPK Hingga 50 Persen
-
Sindir Nurul Ghufron yang Daftar Capim KPK Lagi, MAKI: Tim Pansel Berpotensi Digugat ke PTUN
-
Capek Urusi KPK, Alexander Marwata Ogah Daftar Capim karena Gak Dapat Dukungan Presiden?
-
Alasan Johanis Tanak Susul Nurul Ghufron Ikut Daftar Capim KPK: Dorongan Rekan Pimpinan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf