Suara.com - Sebuah bus yang membawa lebih dari 40 penumpang jatuh ke jurang sedalam 200 meter di wilayah Ayacucho, Peru selatan, pada hari Selasa, menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai 14 lainnya.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang tragedi di jalanan Peru yang terkenal berbahaya.
Penyebab pasti kecelakaan masih belum diketahui, namun faktor manusia seperti kelalaian pengemudi atau kelelahan diduga menjadi penyebab utama.
Pemerintah Peru telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Informasi itu disampaikan polisi di negara Andean yang dilanda kecelakaan lalu lintas yang mematikan.
Pejabat keselamatan jalan raya Jhonny Valderrama kepada dilansir dari AFP, memperbarui jumlah korban sebelumnya sebanyak 21 orang tewas dan 20 orang terluka.
Bus yang membawa lebih dari 40 penumpang itu sedang dalam perjalanan dari Lima ke wilayah Andean di Ayacucho ketika bus tersebut berbelok dari tebing setinggi sekitar 200 meter (656 kaki).
Bus yang membawa lebih dari 40 penumpang itu sedang dalam perjalanan dari Lima ke wilayah Andean di Ayacucho ketika bus tersebut berbelok dari tebing setinggi sekitar 200 meter (656 kaki).
Orang-orang yang terluka, termasuk dua pengemudi bus, dibawa ke rumah sakit ketika tim penyelamat bekerja untuk mengevakuasi mayat-mayat dari reruntuhan di daerah yang sulit dijangkau.
Baca Juga: AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Jerman, Memicu Ketakutan Perang di Eropa
Keluarga terdekat menunggu kabar dengan putus asa di luar Rumah Sakit Mariscal di Ayacucho, tempat beberapa korban luka dirawat.
“Kami tidak tahu apakah saudara laki-laki saya dirawat di rumah sakit atau meninggal. Semua jalan berlubang, pemerintah tidak melakukan pemeliharaan apa pun,” salah satu dari mereka, Juan Ayquipa, dikutip Rabu (17/7/2024).
Kecelakaan sering terjadi di jalan-jalan yang sering berkelok-kelok dan bergunung-gunung di Peru karena kecepatan tinggi, pemeliharaan jalan yang buruk, kurangnya rambu lalu lintas dan lemahnya penegakan peraturan mengemudi.
Tahun lalu, negara berpenduduk 34 juta jiwa ini mencatat lebih dari 3.100 kematian akibat lebih dari 87.000 kecelakaan lalu lintas.
Tujuh belas orang tewas dalam kecelakaan bus serupa di jalan yang sama pada bulan Mei.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai,” kata Menteri Transportasi Raul Perez kepada wartawan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia