Suara.com - Donald Trump telah berjanji untuk selalu melindungi Arab Saudi jika ia terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat dalam pemilihan yang akan datang pada bulan November.
Mantan presiden dan kandidat dari Partai Republik, yang akan bertarung melawan Joe Biden dalam beberapa bulan mendatang, membuat perjalanan luar negeri pertamanya ke Arab Saudi setelah memasuki Gedung Putih pada tahun 2017.
Hubungan antara Washington dan Riyadh sangat kuat, berbeda jauh dengan saat Presiden Biden pertama kali menjabat. Meskipun hubungan ini telah stabil dalam beberapa tahun terakhir, Trump menuduh administrasi Biden mendorong Arab Saudi menjauh dari Barat dan mendekat kepada China.
Diketahui, China berhasil memediasi kesepakatan antara Arab Saudi dan Iran untuk memulihkan hubungan tahun lalu.
PemerintahaN Biden juga menuduh Arab Saudi berpihak kepada Rusia dan dengan sengaja meningkatkan produksi minyak untuk kepentingan Partai Republik selama pemilihan tengah masa tahun lalu. Namun mereka kemudian mundur dan menyatakan dukungan mereka terhadap peran Arab Saudi di pasar energi dan upaya untuk mengakhiri pertempuran di Gaza, Sudan, dan Ukraina.
"Mereka (Arab Saudi) tidak lagi bersama kita," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Businessweek seperti dikutip dari Al Arabiya.
"Mereka bersama China. Tapi mereka tidak ingin bersama China. Mereka ingin bersama kita." lanjutnya.
Trump juga menyalahkan pemerintahan Obama. Mantan Presiden Barack Obama dianggap memberikan bahu dingin kepada dunia Sunni, khususnya Arab Saudi, demi meredakan tekanan terhadap Iran.
Sementara itu, Trump memuji Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, mengungkapkan bahwa keduanya telah berbicara dalam enam bulan terakhir.
Baca Juga: Prihatin Insiden Penembakan Donald Trump, Prabowo: Tak Ada Tempat Bagi Kekerasan Dalam Demokrasi
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg Businessweek, Trump mengatakan bahwa ia tidak khawatir bahwa peningkatan produksi minyak dan gas di AS akan mengganggu Arab Saudi atau MBS.
"Dia menyukai saya, saya menyukainya," kata Trump
"Mereka akan selalu membutuhkan perlindungan... mereka tidak secara alami dilindungi. Saya akan selalu melindungi mereka." lanjut Trump.
Berita Terkait
-
Prihatin Insiden Penembakan Donald Trump, Prabowo: Tak Ada Tempat Bagi Kekerasan Dalam Demokrasi
-
Film Longlegs Capai Debut Box Office Hingga Rp366,3 M Usai Tayang Perdana di AS
-
Daftar Presiden dan Calon Presiden AS yang Pernah Ditembak
-
"Seperti Nyamuk Terbesar di Dunia", Bocor Video Trump Ceritakan Sensasi Peluru Terjang Telinganya
-
Elon Musk Bakar Uang Rp 728 Miliar Setiap Bulan untuk Kampanye Trump
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre