Suara.com - Peluru yang menyenggol telinga Donald Trump terasa seperti "nyamuk terbesar di dunia" bagi mantan presiden tersebut, menurut pernyataannya kepada Robert F. Kennedy Jr. dalam sebuah video yang bocor.
Dalam video yang tersebar luas di situs media sosial, Kennedy, kandidat independen untuk pemilihan presiden AS 2024, memperlihatkan ponselnya dengan suara Trump terdengar dari speaker, menggambarkan upaya pembunuhan yang gagal.
"Saya hanya memalingkan kepala untuk menunjukkan grafik dan sesuatu mengenai saya. Rasanya seperti... rasanya seperti nyamuk terbesar di dunia," terdengar suara Trump mengatakan kepada Kennedy.
"Itu adalah peluru yang berputar," lanjutnya, "Apa yang mereka sebut itu? AR-15 atau semacamnya? Itu senjata besar. Itu senjata yang cukup kuat."
Kennedy telah meminta maaf atas kebocoran tersebut.
"Saat Presiden Trump menelepon saya, saya sedang merekam dengan videografer internal. Saya seharusnya memerintahkan videografer untuk segera berhenti merekam. Saya sangat malu bahwa ini diposting. Saya minta maaf kepada presiden," tulis Kennedy di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Tembakan terdengar di rapat umum Trump di Butler, Pennsylvania, Sabtu malam dalam adegan dramatis yang membuat mantan presiden tersebut berlindung di bawah podium sementara tim pengawalnya mengelilinginya. Trump memegang telinganya sebelum bersembunyi di belakang podium.
Dengan wajah berlumuran darah, Trump memberi isyarat tinju terangkat kepada kerumunan sebelum diantar keluar panggung oleh tim keamanannya.
Presiden Joe Biden pada hari Minggu mengecam upaya pembunuhan terhadap pendahulunya sebagai "bertentangan dengan segala yang kita perjuangkan sebagai bangsa" dan mengatakan dia memerintahkan tinjauan keamanan independen tentang bagaimana serangan semacam itu bisa terjadi.
Baca Juga: Terkuak! Persiapan Rapi Pelaku Penembakan Trump: Latihan Menembak hingga Beli Tangga dan Peluru
Dua hari setelah selamat dari upaya pembunuhan, Trump tampil dengan penuh kemenangan di malam pembukaan Konvensi Nasional Partai Republik dengan perban di telinga kanannya.
Delegasi GOP bersorak riuh saat Trump muncul di layar belakang panggung dan kemudian muncul di arena, terlihat emosional, saat musisi Lee Greenwood menyanyikan "God Bless the USA." Itu terjadi beberapa jam setelah konvensi secara resmi menominasikan mantan presiden tersebut untuk memimpin tiket Partai Republik pada bulan November melawan Biden.
Berita Terkait
-
Elon Musk Bakar Uang Rp 728 Miliar Setiap Bulan untuk Kampanye Trump
-
Aksi Nekat Thomas Matthew Crooks Dorongan Politik Atau Ideologi?
-
Joe Biden Minta Robert F. Kennedy Jr Dilindungi Pasukan Pengamanan Secret Service
-
Insiden Penembakan Trump dan Data CPI Turun, Bagaimana Reaksi Pasar Kripto?
-
Terkuak! Persiapan Rapi Pelaku Penembakan Trump: Latihan Menembak hingga Beli Tangga dan Peluru
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
KPK Tak Hadir, Sidang Praperadilan Paulus Tannos Ditunda 2 Pekan
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Ijazah Palsu Jokowi, Penuhi Panggilan Polisi Kamis Ini?
-
Babak Baru Ijazah Jokowi: Roy Suryo Jadi Tersangka, Tegaskan Tak Gentar Hadapi Panggilan Polisi
-
Misteri Motor Trail di Tol Papanggo: 2 Bocah Ditemukan Linglung, Polisi Ungkap Kronologi Janggal
-
Bukan Hanya Satu, Ada 7 Bom di SMAN 72! Ini Detail Penemuan Densus 88
-
Gelar Pahlawan untuk Marsinah: Perjuangan Buruh Dibayar Nyawa dan Tak Pernah Terungkap Pelakunya
-
JATAM Sebut Ada Kolusi Korporasi dan Birokrasi Lokal di Balik Konflik Tambang Halmahera
-
Gebrakan Hijau Polda Riau: Tanam 21.000 Pohon, Cetak 311 Ketua OSIS Jadi Pelopor Lingkungan
-
Dari Senapan Mainan Sampai Ancaman Blokir: Benarkah PUBG Biang Keladi di Balik Tragedi SMAN 72?
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Waka Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru