Suara.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara resmi menolak proposal untuk mendirikan rumah sakit darurat di wilayah Israel.
Padahal, Rumah Sakit tersebut rencananya akan digunakan untuk merawat anak-anak Palestina yang terluka akibat konflik yang telah berlangsung selama hampir sepuluh bulan di Jalur Gaza.
"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu secara tegas menolak pembentukan rumah sakit bagi penduduk Gaza di wilayah Israel," bunyi pernyataan Netanyahu pada Kamis (18/7).
Keputusan ini diambil setelah Menteri Pertahanan Yoav Gallant merekomendasikan untuk memindahkan sejumlah pasien dari Jalur Gaza ke negara ketiga melalui Israel.
Namun, langkah ini menghadapi hambatan setelah Israel mengendalikan perbatasan dan menutupnya sejak Mei lalu. Pihak Israel juga menghalangi evakuasi korban luka dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Saluran TV swasta Israel, Hebrew Channel 12, melaporkan bahwa keputusan Netanyahu merupakan kemunduran dari rencana sebelumnya untuk mendirikan fasilitas kesehatan darurat.
Rencana ini terkendala oleh hentiannya evakuasi pasien melalui perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir, yang dikendalikan oleh Israel sejak konflik dimulai.
Hingga saat ini konflik antara Israel dan Gaza telah mengakibatkan lebih dari 128.000 warga Palestina terbunuh dan terluka sejak dimulainya pada Oktober 2023.
Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan, dengan lebih dari 10.000 orang dilaporkan hilang dan situasi kemanusiaan yang semakin memburuk, termasuk kelaparan dan kehancuran infrastruktur vital di Gaza.
Baca Juga: FPI dkk Bakal Demo Tolak Israel di Olimpiade 2024, Habib Rizieq Bakal Merapat ke CFD Minggu?
Sementara itu, komunitas internasional terus memantau perkembangan konflik ini, dengan beberapa negara dan organisasi kemanusiaan mengecam penolakan Israel terhadap upaya membantu korban sipil yang terluka.
Berita Terkait
-
FPI dkk Bakal Demo Tolak Israel di Olimpiade 2024, Habib Rizieq Bakal Merapat ke CFD Minggu?
-
Belum Dipecat, Fatayat NU Beri Sanksi Dua Anggota yang Temui Presiden Israel
-
Berjejaring ke Israel, PWNU Jakarta Pecat 4 Pengurus LBMNU
-
Perang Yom Kippur: Sejarah, Penyebab dan Negara-negara yang Terlibat
-
Siapa 2 Pengurus MUI yang Dinonaktifkan karena Diduga Terlibat Organisasi Terafiliasi Israel?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM