Suara.com - Sosok driver ojek online (ojol) yang ditemukan tertelungkup di atas sepeda motornya membuat gempar warga hingga polisi turun tangan. Pasalnya, driver ojol dikira sudah tidak bernyawa ketika ditemukan menepikan di sebuah gang sempit.
Ternyata setelah polisi mendatangi TKP, driver ojol itu sedang tertidur di atas sepeda motornya karena diduga sedang sakit.
Peristiwa yang terjadi di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (18/7/2024) kemarin sempat viral setelah rekaman video amatir milik warga beredar di media sosial.
Dilihat Suara.com dalam video yang juga dibagikan akun Instagram @memomedsos, Jumat (19/7/2024), saat hendak dievakuasi oleh sejumlah petugas, pria itu tiba-tiba terbangun.
Dalam video itu, polisi juga sudah menyiapkan sebuah kantong mayat berkelir oranye yang ditaruh di jalanan gang tersebut.
Ketika melihat kondisi korban masih hidup, sontak orang-orang yang berada di dekat lokasi mengucapkan hamdalah.
"Masih hidup, Alhamdulillah ya Allah," ujar pria perekam video.
Sontak, pria lain yang ada di lokasi meminta agar warga memberikan air kepada driver ojol itu.
Sementara, anggota polisi yang memegang tubuh driver ojol itu langsung menyingkirkan kantong mayat yang awalnya sudah disiapkan.
Baca Juga: Serba-Serbi Pesta Perceraian di Lampung, Tak Terima Amplop Malah Dilaporkan Mantan Istri
Setelahnya, driver ojol itu pun langsung digotong oleh petugas. Tampak, pria itu terlihat masih hidup ketika dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan mobil pikap.
"Ternyata, setelah dilakukan pemeriksaan sama petugas kepolisian, korban masih hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit," beber perekam video.
Sontak video abang ojol yang dikira meninggal dunia padahal sedang tidur lantas menjadi sorotan netizen. Beragam komentar pun membanjiri unggahan video itu. Namun, banyak netizen justru salah fokus alias salfok dengan kantong mayat yang sempat dibawa petugas saat mendatangi driver ojol itu.
"Jadi aja dibawain kantong mayat bukan tandu," tulis salah satu netizen.
"Ya Allah sampe udah disiapin kantong jenazah aja dong," timpal yang lain.
Selain itu, ada netizen yang justru salfok dengan ekspresi driver ojol saat dibopong oleh petugas untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
-
Viral Motor Gunakan Bahan Bakar Gas 3 Kg, Satu Tabung Bisa Tempuh 300 Km
-
Bukan Editan! Video Anjing Pintar Bersepeda dan Main Skateboard Viral di Media Sosial
-
Serba-Serbi Pesta Perceraian di Lampung, Tak Terima Amplop Malah Dilaporkan Mantan Istri
-
Tertabrak Truk dan Dikubur, Anjing Tangguh Ini Merangkak Keluar dari Tanah Pulang ke Pemiliknya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana