Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan pembahasan perihal Revisi Undang-Undang (RUU) TNI-Polri kepada para wakil rakyat di Senayan.
Kepala negara meminta mengenai revisi undang-undang tersebut agar ditanyakan langsung kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Hal ini disampaikan Jokowi merespons kritik terhadap revisi aturan tersebut yang dinilai bermasalah.
"Coba ditanyakan ke DPR, tanyakan ke Menko Polhukam," kata Jokowi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/7/2024).
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengatakan, jika surat presiden atau supres mengenai Revisi Undang-Undang TNI-Polri sudah masuk ke DPR RI.
Kini DPR hanya tinggal menunggu Daftar Investarisasi Masalah (DIM) RUU selesai agar segera bisa dibahas.
"Surpres UU sudah diterima tapi DIM-nya belum sampai," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/7/2024).
Selain itu, kata dia, mengenai Revisi UU Kementerian Negara juga sudah masuk supresnya.
"Sudah sudah masuk, ada empat surpres yang sudah masuk," katanya.
"UU kementerian negara, UU TNI, UU Polri, UU Imigrasi," sambungnya.
Baca Juga: Blak-blakan! Jokowi Akui Sudah Ngobrol Bareng Prabowo usai Lantik 3 Wamen Baru, Begini Isinya
Kendati begitu, Dasco mengisyarakatkan jika pembahasan mengenai RUU tersebut akan dilakukan di masa sidang selanjutnya. Hal itu dilakukan lantaran masa sidang ini sudah akan memasuki masa reses pada pertengahan Juli 2024.
"Nunggu DIM dari pemerintah. tapi kita sebentar lagi reses, tentunya pembahasan akan dilakukan pada waktu depan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Saksikan Laga Perdana Piala Presiden 2024, Jokowi: Banyak Kompetisi, Makin Baik
-
Blak-blakan! Jokowi Akui Sudah Ngobrol Bareng Prabowo usai Lantik 3 Wamen Baru, Begini Isinya
-
Lantik Tiga Wamen Baru Termasuk Keponakan Prabowo, Jokowi Bantah Bagi-bagi Jabatan
-
Usai Ungkit Masalah Air dan Listrik, Jokowi Tinggal Tunggu 'Lampu Hijau' buat Ngantor di IKN
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba