Suara.com - Pemerintah diminta untuk perbanyak beri pelatihan kepada guru untuk memperkuat kapasitas para pengajar. Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk Unesco (KNIU), Itje Chodijah mengatakan bahwa program tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.
"Guru itu ada di daerah. Kepala daerah perannya besar sekali. Seharusnya untuk membantu memperkuat kapasitas guru, peran pemerintah daerah cukup besar," kata Itje kepada Suara.com, dihubungi Senin (22/7/2024).
Itje menegaskan bahwa tugas guru bukan sekadar mentransfer ilmu kepada muridnya. Tetapi juga mendidik anak untuk mempersiapkan kehidupan masa depan dan membangun karakternya.
"Bukan hanya mendidik anak untuk lulus. Ketika hanya berlomba-lomba untuk lulus saja, akibatnya jumlah pengangguran makin banyak, karena kompetensi tidak sesuai dengan kapasitas anak," tuturnya.
Melalui kurikulum merdeka belajar, dikatakan Itje, program tersebut sebenarnya telah sesuai harapan untuk membangun karakter anak. Di mana guru diberikan platform untuk merdeka dalam mengajar.
Itu sebabnya, Itje menekankan pentingnya juga pelatihan terhadap guru agar sistem pengajarannya makin kuat.
"Yang dikuatkan gurunya, bukan anaknya. Kalau anaknya yang dikuatkan, nanti secara turun-menurun, anak yang beruntung saja yang akan bisa berperan dalam kehidupan. Sedangkan anak yang tidak teruntungkan akan tetap melarat," kata Itje.
Pemberian pelatihan yang dimaksud Itje ialah terkait kecakaoan guru dalam merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak. Jadi bukan sekadar mengajarkan menggunakan alat teknologi.
"Dan sekolah itu harus diperkuat. Sekolah itu ekosistemnya harus diperkuat, bukan hanya diberi uang. Tetapi bagaimana kita berkolaborasi satu sama lain, saling berbagi untuk sama-sama menghasilkan anak-anak yang bisa berperan dalam kehidupan masa kini," ujar Itje.
Berita Terkait
-
Sebut Penghapusan Jurusan SMA Bikin Repot Pihak Sekolah, Pakar: Akhirnya Bohong-bohongan Saja, Cuma Ganti Istilah
-
Pengamat Pendidikan Soroti Kegagalan Guru dan Orang Tua Mendidik Siswa SMA: Tak Kenal Profil Minat Anak!
-
Penghapusan Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA, Pakar Pendidikan Nilai Banyak Sekolah Tidak Siap
-
Sejumlah 107 Guru Honorer yang Nonaktif akan Didistribusikan ke Sejumlah Sekolah di Jakarta
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?