Suara.com - Baru-baru ini, beredar klaim di media sosial bahwa produk bedak bayi Johnson & Johnson mengandung bahan penyebab kanker, khususnya formaldehida dan 1,4-dioksan.
Adapun narasi dalam klaim yang beredar adalah sebagai berikut:
"Johnson and Johnson akhirnya mengakui bahwa produk bayi kami mengandung bahan penyebab kanker,"
Namun, klaim ini tidak akurat dan memerlukan klarifikasi. Mengutip laman turnbackhoax, Johnson & Johnson telah mereformulasi produk mereka sejak 2017, terutama karena adanya kekhawatiran dari konsumen dan kelompok lingkungan mengenai kandungan formaldehida dan 1,4-dioksan.
Artikel mengenai reformulasi ini pertama kali diterbitkan pada 2019 dan kembali disebarluaskan pada 2024.
Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, klaim bahwa produk bayi Johnson & Johnson mengandung bahan penyebab kanker tidak benar.
Faktanya, Johnson & Johnson telah menghentikan penggunaan pengawet yang melepaskan formaldehida, seperti DMDM hydantoin, imidazolidinyl urea, dan diazolidinyl urea.
Langkah ini diambil untuk menghindari kontaminasi bakteri dan memastikan keamanan produk mereka.
Menurut laporan New York Times pada 17 Januari 2014, Johnson & Johnson telah menghapus formaldehida dan 1,4-dioksan dari produk mereka.
Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan Jual Kaos untuk Bantu Palestina
Perlu dicatat bahwa formaldehida alami ada dalam buah dan sayuran, dan hanya berbahaya jika terpapar dalam jumlah besar dan jangka panjang.
Kesimpulan
Dengan demikian, klaim bahwa produk bayi Johnson & Johnson mengandung bahan penyebab kanker adalah tidak benar.
Reformulasi yang dilakukan oleh Johnson & Johnson sudah sesuai dengan standar FDA dan bertujuan untuk meningkatkan keamanan produk mereka. Oleh karena itu, klaim tersebut masuk dalam kategori konteks yang salah.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Jual Kaos untuk Bantu Palestina
-
Cek Fakta: Dr. Zaidul Akbar Promosi Obat Mata Sembuh dalam 7 Hari Tanpa Efek Samping
-
CEK FAKTA: Raffi Ahmad Bagi-bagi Motor Gratis untuk Follower di Instagram
-
CEK FAKTA: Baim Wong Bagi-bagi Giveaway Hingga Puluhan Juta
-
CEK FAKTA: Pertamina Buka Loker Juli 2024
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing