Suara.com - Sebuah akun Facebook dengan nama “Aksi Bela” mengunggah video yang menampilkan Anies Baswedan sedang melakukan promosi penjualan kaos untuk didonasikan ke Palestina.
Video tersebut memunculkan kecurigaan karena ada dugaan bahwa suaranya merupakan hasil rekaman suara menggunakan teknologi voice cloning.
"SAYA BANTU PALESTINA. 1 KAOS = 1 DUKUNGAN UNTUK PALESTINA," narasi dalam video tersebut.
Dengan mengutip kalimat, Abu Hurairah narasi dalam video tersebut seolah mengajak untuk bersedekah.
"Allah bersabda Barangsiapa yang meringankan kesulitan besar seorang muslim di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitan besarnya pada hari kiamat. (HR. Abu Hurairah)," katanya.
"Zyonis datang menghancurkan Bumi Palestina dan tidak tinggal diam Rumah-rumah dan bangunan hancur berkeping-keping, bahkan anak-anak kecil pun menjadi korban kekejaman rezim zionis… Oleh karena itu, kami mengajak Anda untuk turut serta dalam penggalangan dana bantuan," lanjutnya.
Setelah melakukan penelusuran mendalam terhadap keaslian suara dalam video tersebut ternyata sebesar 98% bahwa suara dalam konten tersebut merupakan suara AI yang kemungkinan besar diproduksi menggunakan fitur voice cloning yang dimiliki oleh elevenlabs.
Elevenlabs adalah platform digital yang terkenal dengan fitur-fitur audio AI, termasuk kemampuan voice cloning yang dapat menirukan suara seseorang dalam berbagai bahasa internasional.
Sebelumnya, platform ini telah terlibat dalam kasus penyebaran hoaks menggunakan voice cloning, seperti audio Surya Paloh memarahi Anies Baswedan yang viral sebelum Pemilu Presiden 2024.
Baca Juga: Guyon Walau Bersaing Ketat di Survei, Ahok soal Kans Lawan Anies di Pilgub Jakarta: Tanya PDIP
Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa video yang menampilkan Anies Baswedan dalam konteks penjualan kaos untuk Palestina dengan kemungkinan besar menggunakan teknologi voice cloning.
Oleh karena itu, klaim dalam video tersebut perlu ditinjau kembali kebenarannya terkait keaslian dan maksud dari konten yang diunggah.
Berita Terkait
-
Guyon Walau Bersaing Ketat di Survei, Ahok soal Kans Lawan Anies di Pilgub Jakarta: Tanya PDIP
-
Tepis PKB, Elite PDIP Sesumbar: Ahok Sulit Ditandingi Anies di Pilgub Jakarta
-
Elektabilitas Kaesang di Pilgub Jakarta Jeblok, Anak Buah 'Serang' Anies hingga Dicap Perusak dan Serampangan!
-
Prancis Tetap Kirim Senjata ke Israel Meski Dikritik Global
-
Perdana Menteri Israel Tolak Pembangunan Rumah Sakit Darurat untuk Anak-anak di Gaza
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah