Suara.com - Orang tua yang masih memiliki anak di bawah 7 tahun dan belum divaksinasi polio diminta untuk turut serta dalam program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahap kedua.
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K)., menjelaskan bahwa vaksinasi tersebut efektif untuk mencegah anak-anak terkena infeksi polio.
Dokter Piprim menegaskan kalau vaksin polio tersebut bisa didapatkan secara gratis. Oleh sebab itu, orang tua diminta memanfaatkan program tersebut.
"Kami mengimbau semua pihak, terutama orang tua, masyarakat, ayolah mari kita tingkatkan kesadaran untuk melindungi anak-anak kita. Mencegah dari penyakit-penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, dan vaksinnya gratis di puskesmas," kata dokter Piprim ditemui di kantor IDAI, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
PIN vaksin polio tahap kedua itu dilakukan secara serentak di 27 provinsi, menyikapi adanya kejadian luar biasa (KLB) polio sejak tahun 2022.
Ada pun 27 provinsi itu di antaranya, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, kecuali di Kabupaten Sleman, Banten, Bali, NTB, NTT.
Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara
"Sebetulnya PIN ini adalah cerminan bahwa imunisasi kita belum sukses. Kalau sukses kan sebenarnya 2014 kita sudah dinyatakan bebas polio ya, tapi dengan adanya berbagai kasus yang muncul kembali, maka dilakukan PIN ini," imbuh dokter Piprim.
Dia juga mengingatkan agar vaksinasi polio itu nantinya juga dilanjutkan kembali dengan imunisasi rutin bagi anak untuk mencegah penularan infeksi lainnya.
Baca Juga: Pekan Imunisasi Nasional Dimulai, Kemenkes Target 95 Persen Anak Dapat Vaksin Polio
"Kami sudah melihat bahwa imunisasi ini ketika cakupannya tinggi, penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi itu bisa terkendali dengan baik. Tapi begitu cakupannya menurun, menurunnya enggak usah sampe 0, di bawah 60 persen saja, itu KLB-nya sudah mulai bermunculan kembali," jelas dokter Piprim.
Hal itu yang terjadi pada KLB polio yang ditemukan kembali pada 2022 di Papua. Pada saat itu, cakupan vaksinasi polio anak menurun drastis imbas dari pengetatan aktivitas selama pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, dokter Piprim mengajak seluruh orang tua membawa anak-anaknya menerima vaksin polio secara lengkap. Dia mengingatkan bahwa anak yang terlanjur terkena infeksi polio akan mengalami lumpuh dan tak bisa disembuhkan karena belum ada obatnya.
"Anak kena polio dan lumpuh itu tidak ada harganya, tidak bisa dinilai dengan rupiah. Dan pencegahannya sederhana itu dengan imunisasi," ujar dokter Piprim.
Berita Terkait
-
Pekan Imunisasi Nasional Dimulai, Kemenkes Target 95 Persen Anak Dapat Vaksin Polio
-
Diabetes Anak Meroket 70 Kali Lipat! IDAI: Perbanyak Real Food
-
Saran Telur Wajib Ada Meski Jatah Makan Bergizi Rp7.500 per Anak, IDAI: Jangan sampai Cuma Cukup Beli Kerupuk
-
Pekan Imunisasi Nasional Ada Lagi, Ini Jadwal Vaksin Polio Anak yang Wajib Diketahui Ayah dan Bunda
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?