Suara.com - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) meminta agar pemberian susu kemasan seperti Ultra High Temperature (UHT) untuk anak-anak sebaiknya tidak menjadi kebiasaan.
Dokter Piprim menyampaikan bahwa susu hanya sumber nutrisi pelengkap bagi anak. Dia menyarankan kalau anak-anak harusnya diutamakan pemberian makanan utuh atau real food.
"Ya susu mungkin komplementer aja, pelengkap aja dan tidak menjadi superfood. Jadi lebih baik anak-anak itu diberikan real food," kata dokter Piprim ditemui di kantor IDAI, Jakarta, Selasa (23/7/2024).
Real food merupakan istilah untuk makanan alami yang tidak atau minim proses, bebas dari tambahan bahan kimia, pemanis buatan, dan pengawet tanpa banyak modifikasi.
Dokter Piprim mencontohkan real food harus berupa makanan dengan komposisi protein hewani, nabati, serta sumber serat dari sayur dan buah.
Sedangkan susu UHT termasuk makanan yang diproses khusus dengan teknologi. Proses Ultra High Temperature atau UHT itu menggunakan suatu teknologi pengolahan susu dengan teknik pemanasan sangat tinggi dalam waktu singkat.
"Jangan dibiasakan anak-anak itu dengan ultra processed food sejak awal, apalagi junk food. Itu nanti macam-macam dampak kesehatannya," kata dokter Piprim.
Dia mengingatkan bahwa dampak dari konsumsi makanan dengan tinggi proses itu dapat menyebabkan penyakit tidak menular, seperti diabetes dan gagal ginjal.
Baca Juga: Beda Susu UHT dan Pasteurisasi, Mana yang Lebih Baik?
Diketahui bahwa kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023, data Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Jumlah tersebut dibandingkan dengan jumlah diabetes anak tahun 2010 atau 0,028 per 100.000 anak dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000.
"Saya kira kita mesti aware dengan pembelian makan pada anak-anak," pinta dokter Piprim.
Catatan Redaksi:
Atas pengajuan keberatan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), judul artikel 'Diabetes Anak Meroket 70 Kali Lipat! IDAI: Batasi Susu UHT, Perbanyak Real Food' diubah menjadi 'Diabetes Anak Meroket 70 Kali Lipat! IDAI: Perbanyak Real Food'. Pengubahan judul dilakukan oleh redaksi Suara.com pada Senin 5 Agustus 2024 jam 10.16 WIB. Demikian kami sampaikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting