Suara.com - Seorang ibu tunggal dari Illinois, Sonya Massey tewas pada dini hari tanggal 6 Juli lalu setelah ditembak oleh Deputi Sean Grayson. Kejadian nahas itu menimpa Sonya Massey setelah polisi datang ke rumahnya ketika dia melaporkan adanya "penyusup" yang dicurigai di propertinya.
Korban yang ditembak tiga kali oleh Grayson dengan luka tembak fatal di kepalanya, memicu keprihatinan dan kemarahan nasional. Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengungkapkan kesedihannya atas kehilangan yang tak terbayangkan dan tanpa makna ini.
"Sonya Massey, seorang ibu, teman, putri, dan wanita kulit hitam muda yang tercinta, seharusnya masih hidup hari ini," tulis Biden.
Biden menambahkan bahwa keluarga Sonya layak mendapatkan keadilan dan ia bersama Ibu Negara bagian bergabung dengan bangsa ini (Amerika Serikat) untuk berduka atas kehilangannya.
"Saya sangat sedih untuk anak-anaknya dan seluruh keluarganya saat mereka menghadapi kehilangan yang tak terbayangkan dan tanpa makna ini," katanya sambil memuji upaya kantor Jaksa Negara Bagian Springfield.
Merujuk pada penembakan fatal lainnya yang melibatkan petugas terhadap orang kulit hitam, Presiden mendorong Kongres untuk segera melewati Undang-Undang Keadilan George Floyd di Bidang Kepolisian.
"Kematian Sonya oleh seorang petugas yang merespons mengingatkan kita bahwa terlalu sering warga Amerika kulit hitam menghadapi ketakutan atas keselamatan mereka dengan cara yang tidak dialami banyak dari kita," ungkapnya.
RUU reformasi polisi yang disusun pada tahun 2021 bertujuan untuk mempertanggungjawabkan polisi dan membangun hubungan antara penegak hukum dan komunitas lokal dengan mengatasi rasisme sistemik.
"Kongres harus segera melewati Undang-Undang Keadilan George Floyd di Bidang Kepolisian sekarang. Komitmen dasar kami terhadap keadilan sedang dipertaruhkan." tutupnya.
Baca Juga: Mengenal Sosok Ella Emhoff Putri Tiri Kamala Harris, Punya Pengaruh Besar Untuk Pencalonan Presiden
Berita Terkait
-
Mengenal Sosok Ella Emhoff Putri Tiri Kamala Harris, Punya Pengaruh Besar Untuk Pencalonan Presiden
-
Kontroversi dan Sepak Terjang Kamala Harris, Capres AS Pengganti Joe Biden
-
Joe Biden Mundur Demi Bersatunya Partai Demokrat, Anggota Komite: Kita Tidak Mau Dipimpin Donald Trump
-
Sepak Terjang Kamala Harris Capres AS Pengganti Joe Biden: Profil, Pendidikan, Karier
-
Donald Trump Sebut Joe Biden Bisa Jadi Presiden Amerika Serikat Karena Kebohongan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru