Suara.com - Sebanyak lima jemaah haji asal Jawa Barat (Jabar) belum bisa pulang dari Tanah Suci Mekkah, lantaran kondisi kesehatan mereka dikabarkan sempat memburuk dan harus menjalani perawatan.
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat mengungkapkan tinggal lima jemaah haji lagi belum pulang dari 93 kloter yang telah kembali.
Kepala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jawa Barat (Jabar) Boy Hari Novian menjelaskan, alasan kelima jemaah haji gagal pulang lantaran sakit dan harus mendapatkan perawatan.
Kelima jemaah haji tersebut berasal dari Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kota Bandung, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Indramayu. Mereka harus terlebih dahulu menerima perawatan sebelum kembali ke Tanah Air.
"Jadi ada lima orang yang harus tertinggal di Tanah Suci, empat di Makkah, satu di Madinah, karena sakit dan harus dirawat. Maskapai tidak mengizinkan untuk jamaah tersebut ikut terbang," kata Boy, dikutip dari Antara.
Mereka, kata dia, sebagian besar mengalami sakit diabetes dan jantung sehingga pihak maskapai penerbangan menyatakan mereka tidak laik terbang.
Selama menjalani perawatan, lanjutnya, peserta haji tersebut didampingi oleh Kantor Urusan Haji dan Umrah di Arab Saudi sampai membaik dan bisa terbang kembali ke Indonesia.
"Jadi ada pendampingan oleh Kantor Urusan Haji di Jeddah, tiap hari melihat mengecek ke rumah sakit, tempat perawatan jamaah haji. Nanti setelah dinyatakan bisa dan layak terbang, akan langsung diterbangkan kembali ke Tanah Air," ujarnya.
Pada 93 kloter haji asal Jabar tersebut yang berangkat 40.594 orang, namun yang kembali ke Tanah Air hanya 40.473 orang, dengan yang terakhir datang adalah 316 orang Kloter 30 asal Embarkasi Kertajati.
Baca Juga: Profil Acil Bimbo, Kakek Adhisty Zara Jatuh Sakit, Kiprahnya untuk Dunia Musik Layak Dihormati
"Semua sudah kembali, yang terakhir Kloter 30 yang diberangkatkan kemarin (22/7) dari Arab Saudi, turunnya di Kertajati," ujar Boy.
Selama pelaksanaan ibadah haji 2024, Kemenag Jabar mengungkapkan ada 69 peserta haji yang wafat dengan rincian 41 orang asal Embarkasi Bekasi (JKS) dan 28 asal Embarkasi Kertajati (KJT), kesemuanya dimakamkan di Baqi (Madinah), Syaraya (Makkah), dan Jeddah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung