Suara.com - Aksi demo warga Sintang, Kalimantan Barat yang mengirim empat truk berisi tumpukan sampah ke kantor DPRD dan Bupati kini menjadi sorotan publik. Pandawara, kelompok aktivis peduli lingkungan yang beranggotakan anak-anak muda asal Bandung turut buka suara setelah aksi demo warga yang memprotes masalah sampah viral di media sosial.
Sembari memutar ulang cuplikan video yang kini viral, komunitas Pandawara turut menyindir sikap pemerintah di Sintang soal masalah sampah hingga memicu pengiriman truk berisi sampah sebagai bentuk protes keras dari warga sekitar.
"Sungguh ironi, sejumlah kalangan masyarakat di kabupaten Sintang dengan menempatkan banyak sampah di depan kantor DPRD dan Bupati yang ada di sana," ujar salah satu anggota Pandawara dilihat Suara.com pada Kamis (25/7/2024).
Anggota Pandawara juga menyebut pemicu protes warga Sintang karena mengeluhkan soal tempat pembungangan sampah yang disepelekan oleh pemerintah setempat.
"Hal tersebut dikarenakan masyarakat mengeluhkan TPS yang ada di daerah tersebut per tahun 2021 tidak difasilitasi dan dirawat oleh pemerintah setempat," ujar anggota Pandawara.
"Jika hal itu dibiarkan, masyarakat mengecam akan terus mengirim sampah di depan gedung pemerintahan dan memberikan peringatan, mereka akan mengirim sampah ke rumah bupati di daerah tersebut," tambahnya.
Perihal masalah demo sampah itu, Pandawara juga meminta agar warganet memberikan komentar soal video viral tersebut.
"Berikan tanggapan dan asumi kalian mengenai masalah ini di kolom komentar," ujarnya.
Sebelumnya, beredar video masyarakat yang mengirimkan empat truk berisi sampah ke kantor DPRD dan Bupati Sintang.
Berdasar narasi dalam video yang dibagikan akun Instagram @memomedo, aksoi demo warga yang membawa bertruk-truk sampah di kantor DPRD dan Bupati Sintang terjadi pada Selasa (23/7/2024) lalu.
Aksi demo itu dilakukan warga sebagai bentuk protes soal banyaknya sampah di lingkungan mereka.
Berita Terkait
-
Berubah jadi Velbak! Aksi Protes Warga Buang 4 Truk Sampah di Kantor Bupati Sintang Diacungi Jempol: Ini Baru Demo
-
Pernah Dibersihkan Tim Pandawara, Kondisi Sampah di Pantai Teluk Labuan Kini Makin Parah
-
Pandawara Group Bawa 3 Piala Di TikTok Awards Indonesia 2023, Tuai Pujian publik!
-
Aneh Banget! Baru Sehari Dibersihkan, Pantai Loji Sukabumi Kembali Dipenuhi Sampah
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing