Suara.com - Saat jalani perawatan di fasilitas layanan kesehatan, masyarakat boleh minta ganti obat yang harganya lebih murah meskipun sudah diresepkan oleh dokter. Asalkan obat yang diganti itu memiliki kandungan dan khasiat yang sama, hanya saja lebih murah.
Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Noffendri menyampaikan bahwa apoteker memang memiliki izin untuk mengganti jenis obat resep dokter atas permintaan pasien.
"Ini diatur oleh pemerintah, pasien boleh menanyakan ada enggak obat dengan kandungan yang sama dengan harga yang lebih murah. Diatur itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009," jelas Noffendri ditemui di Jakarta, Jumat (26/7/2024).
Menurutnya, masyarakat perlu tahu kalau pasien berhak untuk memilih merek obat yang harganya lebih terjangkau. Asalkan dengan catatan, tidak mengganti isi kandungan obat agar tidak memengaruhi khasiatnya.
"Apoteker boleh ganti obat yang kandungannya sama, karena kalau kandungannya sama itu pasti tidak akan mempengaruhi obatnya," ujar Noffendri.
Obat dengan harga lebih mahal kebanyakan jenis originator atau dikenal juga dengan obat paten. Noffendri mengungkapkan, obat originator harganya bisa mencapai 30-50 persen lebih mahal dari obat generik bermerek.
Obat paten yang beredar di Indonesia seluruhnya didapat dari impor. Meski begitu, Noffendri menyampaikan bahwa jumlahnya hanya 10 persen dari total obat yang beredar. Sisanya, kebanyakan obat generik bermerek dan obat generik yang jauh lebih murah.
"Misalnya resep dokter originator, nggak sanggup bayarnya. Kalau pasien setuju ganti generik bermerek, kenapa nggak. Pasti harganya separuh di bawah itu. Yang repot kalau originator itu belum ada obat generik bermereknya," kata Noffendri.
Baca Juga: Sempat Dikeluhkan Jokowi, Ketua Apoteker Indonesia Tegaskan Tak Semua Jenis Obat Harganya Mahal
Tag
Berita Terkait
-
Sempat Dikeluhkan Jokowi, Ketua Apoteker Indonesia Tegaskan Tak Semua Jenis Obat Harganya Mahal
-
Video Kepanikan Terjadi Saat RS Citra Arafiq Kebakaran, Pasien Langsung Dievakuasi ke Masjid
-
Bahaya Obat Palsu yang Belum Banyak Orang Tahu
-
Toko Kosmetik di Kalideres Digerebek Polisi karena Jual Obat Keras, Pemilik Diciduk
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat