Suara.com - Southport diguncang tragedi memilukan setelah penusukan massal yang merenggut nyawa tiga gadis kecil. Alice Dasilva Aguiar (9), Bebe King (6), dan Elsie Dot Stancombe (7) menjadi korban dalam serangan yang terjadi pada acara kelas tari bertema Taylor Swift di kota tersebut. Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Senin lalu, dengan Bebe dan Elsie meninggal pada malam hari, sementara Alice meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa pagi.
Ribuan warga berkumpul di Southport untuk memberikan penghormatan terakhir kepada ketiga gadis malang tersebut. Mereka meletakkan bunga dan kartu peringatan di luar Atkinson Arts Venue, tempat di mana tragedi tersebut terjadi. Namun, suasana duka ini tercoreng oleh kericuhan yang terjadi kemudian di kota tersebut, di mana polisi mengalami kekerasan saat berhadapan dengan perusuh di luar sebuah masjid.
"Tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kehancuran yang melanda keluarga kami saat kami mencoba mengatasi kehilangan putri kecil kami, Bebe." kata Orang tua Bebe King.
"Tetaplah tersenyum dan berdansa seperti yang kau suka, putri kami. Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kau selalu menjadi putri kami dan tidak ada yang bisa mengubah itu," ungkap keluarga Alice.
Taylor Swift menyampaikan rasa duka melalui unggahan di Instagram mengenai serangan tragis di acara kelas tari bertema dirinya di Southport. Ia mengungkapkan keterkejutannya atas kehilangan nyawa dan trauma yang dialami oleh korban, termasuk dua anak perempuan berusia enam dan tujuh tahun yang tewas di lokasi kejadian, serta seorang anak perempuan berusia sembilan tahun yang meninggal di rumah sakit.
"Kengerian serangan kemarin di Southport terus membayangi saya dan saya benar-benar terkejut. Kehilangan nyawa dan kepolosan, serta trauma yang mengerikan yang dialami oleh semua yang hadir, keluarga, dan responden pertama sangatlah mengerikan. Mereka hanyalah anak-anak kecil yang mengikuti kelas tari," tulis Taylor Swift.
Tragedi ini semakin berat dengan adanya lima anak lain yang masih dalam kondisi kritis di rumah sakit, dan kondisi tiga anak lainnya yang terluka belum diketahui secara pasti.
Sementara itu, dua orang dewasa yang kritis akibat penusukan, yaitu Leanne Lucas, seorang pengajar yoga yang menyelenggarakan acara tersebut, dan John Hayes, yang bekerja di Hart Space, masih dirawat di rumah sakit.
Pelaku, seorang remaja berusia 17 tahun dari Banks, Lancashire, telah ditangkap dan ditahan dengan tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Kejadian ini menjadi sorotan publik, dan Perdana Menteri, Sir Keir Starmer, mengunjungi Southport untuk memberikan penghormatan dan mengucapkan terima kasih kepada petugas darurat yang merespons tragedi ini.
Baca Juga: Respons Taylor Swift atas Penusukan Massal di Kelas Tari Bertema Dirinya yang Tewaskan 3 Anak-anak
Sementara itu, para penggemar Taylor Swift telah menggalang dana lebih dari £215.000 melalui halaman JustGiving "Swifties for Southport" untuk mendukung biaya pemakaman anak-anak yang tewas dan keluarga korban yang terluka, serta untuk mendukung Alder Hey Children's Hospital tempat beberapa korban dirawat.
Berita Terkait
-
Respons Taylor Swift atas Penusukan Massal di Kelas Tari Bertema Dirinya yang Tewaskan 3 Anak-anak
-
Heboh! Kerangka Ibu dan Anak Ditemukan di Rumah, Polisi Lakukan Olah TKP
-
Wamenaker Imbau Stakeholder Ketenagakerjaan Berinovasi Hapus Praktik Pekerja Anak
-
Dokter Ungkap Bahaya Menatap Layar HP Terlalu Lama bagi Anak, Ini Solusinya
-
Ria Ricis Mendadak Beberkan Borok Teuku Ryan: Peluk Wanita Lain sampai Rebut Hak Asuh Anak
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?