Suara.com - Sebuah video yang diunggah di TikTok oleh akun bernama @jokowir.1ri menjadi perbincangan publik setelah menampilkan Presiden Joko Widodo berpidato dan diduga menyatakan akan membagikan uang sebesar 500 juta rupiah menjelang akhir masa jabatannya.
Video tersebut mencantumkan tautan WhatsApp di deskripsi akun, yang menimbulkan kecurigaan di kalangan pengguna media sosial.
"SEMOGA DENGAN BANTUAN INI BISA MENSEJAHTERAKAN KELUARGA KALIAN YANH SEDANG KESULITΑΝ ΕΚΟΝΟΜΙ," narasi dalam video.
Setelah dilakukan penelusuran gambar melalui mesin pencari Yandex, terungkap bahwa video yang digunakan di TikTok tersebut identik dengan video di kanal YouTube Kompas TV berjudul “Presiden Jokowi Pimpin Upacara Prasetya Perwira TNI dan Polri 2024.”
Video asli tersebut menunjukkan Presiden Jokowi memimpin upacara pelantikan 906 calon perwira remaja TNI dan Polri yang dilantik dan diambil sumpahnya.
Para calon perwira yang dilantik terdiri dari 417 calon perwira Akademi Militer, 129 calon perwira Akademi TNI Angkatan Laut, 113 calon perwira Akademi TNI Angkatan Udara, dan 247 calon perwira Akademi Kepolisian.
Pada kesempatan pelantikan tersebut, tidak ada pernyataan dari Presiden Jokowi mengenai rencana pembagian uang sebesar Rp500 juta, seperti yang diklaim dalam video di TikTok tersebut. Oleh karena itu, video yang beredar dapat dipastikan merupakan hasil manipulasi dan berpotensi menjadi modus penipuan.
Sementara itu, Presiden Jokowi memang terlibat dalam berbagai kegiatan penyaluran bantuan sosial. Namun, penyaluran bantuan tersebut biasanya dilakukan dalam konteks program resmi pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan program lainnya.
Bantuan ini diberikan kepada masyarakat melalui kementerian atau lembaga terkait, bukan melalui pembagian uang tunai secara langsung oleh Presiden.
Blusukan dan Simbolis:
Baca Juga: Muncul Spanduk 'Tragedi Kanjuruhan' Jelang Persis Solo vs Arema FC, Presiden Buka Suara
Dalam beberapa kesempatan blusukan, Presiden Jokowi juga sering kali memberikan bantuan secara simbolis kepada masyarakat, seperti paket sembako, peralatan sekolah, atau bantuan lainnya. Namun kegiatan ini lebih bersifat simbolis untuk menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat.
Pembagian bantuan secara simbolis ini biasanya diatur dan dilaksanakan oleh lembaga terkait, dan Jokowi hadir sebagai simbol kepedulian pemerintah.
Kesimpulan
Klaim yang menyatakan bahwa Presiden Jokowi akan membagikan uang 500 juta adalah tidak benar. Video yang diunggah di TikTok telah dimanipulasi untuk menyebarkan informasi palsu dan menyesatkan masyarakat.
Berita Terkait
-
Muncul Spanduk 'Tragedi Kanjuruhan' Jelang Persis Solo vs Arema FC, Presiden Buka Suara
-
Teknologi Canggih di Balik Air Keran Siap Minum IKN
-
Jokowi Restui Pajaki Makanan Siap Saji
-
Singgung Kejahatan Baru Israel, Mahmoud Abbas Kutuk Pembunuhan Haniyeh
-
Jejak Arema FC Gacor Terus di Piala Presiden, Tapi Punya Catatan Buruk di Stadion Manahan
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem