Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengatakan peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) tergantung keputusan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto.
"Iya (tergantung Prabowo)," kata Airlangga yang juga Menteri Koordinator bidang Perekonomian itu saat dijumpai di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Meski demikian, Airlangga tidak menyatakan apakah Golkar setuju atau tidak apabila PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ya nanti ada pembicaraan," jelas dia.
Namun, sebelumnya Airlangga, telah menyampaikan bahwa dirinya memandang positif keinginan partai-partai non-koalisi yang ingin mendukung jalannya pemerintahan ke depan.
Menurutnya, kekuatan politik diperlukan untuk menjawab tantangan yang tidak mudah ke depan.
Dia juga menyampaikan tidak ada kekhawatiran terjadi gejolak, jika PKS masuk dalam pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Kode PKS
Sebelumnya keinginan PKS masuk dalam jajaran partai koalisi Prabowo disiratkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu beberapa waktu lalu.
Syaikhu menanggapi pernyataan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengenai perlu adanya kolaborasi untuk membangun negeri, sehingga dalam konteks pemerintahan, tidak mungkin dilakukan oleh satu partai politik saja.
"Oleh karena itu, saya kira untuk Pak Dasco khususnya, dan Gerindra, ajak-ajaklah PKS. Jangan coba sekadar ajak Partai NasDem dan PKB, PKS ditinggal sendirian," ujar Syaikhu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Singgih Raharjo atau Heroe Poerwadi, Golkar DIY Usung Sosok Ini di Pilwalkot Jogja
-
Pengamat Ini Sebut Jusuf Hamka Pilihan Tepat Golkar untuk Pilkada Jakarta Dibanding Kader Lain
-
PDIP Usung Kris Dayanti di Pilkada Batu, Politisi Muda Golkar: Saya Berharap Tak Hanya Menjual Popularitas
-
PKS Pede Rebut Kursi Wagub DKI: Menang Pileg, Wajar Pimpin Jakarta
-
Meski Anak Bawang, Peluang Ini Bisa Bikin Jusuf Hamka jadi Rival Berat Anies di Pilgub Jakarta
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara