Suara.com - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Abdul Gafur meninggal dunia akibat ditembak di kebun sawit yang berada di Simpang Ngu, Niah, Miri, Negara Bagian Sarawak, Malaysia.
Berdasarkan laporan Kepala Polisi Daerah (KPD) Miri Alexson Naga Chabu, pihaknya membenarkan bahwa telah menerima laporan dari seorang warga negara asing pada Senin (29/7/202) sekira jam 20.00 waktu setempat menemukan mayat laki-laki.
Mayat tersebut ditemukan dalam Kawasan perkebunan sawit milik swasta, Sepupok, Niah, Miri, Sarawak.
Berdasarkan investigasi awal pihak kepolisian setempat, jenazah diyakini merupakan warga asing. Namun demikian tidak disebutkan asal negaranya.
Sementara itu, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching terus memonitor penanganan kasus penembakan PMI asal NTB tersebut.
KJRI Kuching R Sigit Witjaksono mengemukakan bahwa jenazah PMI tersebut baru diotopsi oleh aparat kepolisian setempat pada Kamis (1/8/2024).
Lebih lanjut, ia juga mengatakan staf teknis Polri dan tim perlindungan di KJRI Kuching masih terus memonitor lebih lanjut penanganan kasus tersebut.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat masih mencari tersangka, saksi dan keterangannya dalam kejadian itu.
Tak hanya itu, sejumlah barang bukti juga turut dikumpulkan untuk membantu proses penyelidikan.
Baca Juga: Lewat Skema SPSK, Kemnaker Tindak Lanjuti Penempatan Kerja Migran di Yordania
Surat penyidikan telah dibuka dan penyidikan dilakukan berdasarkan Pasal 302 Kanun Keseksaan (KUHP).
Berdasarkan laporan Utusan Borneo, dari keterangan KPD Miri, menyebutkan warga asing itu meninggal dengan luka tembak pada anggota badan di kawasan kebun sawit swasta.
Korban berusia 40 tahun meninggal dengan luka tembak pada dahi, mata, leher dan perut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka