Suara.com - Seorang pria berusia 43 tahun ditembak mati pada hari Selasa (30/7) dalam perjalanan menuju masjid untuk beribadah. Peristiwa ini terjadi di utara Philadelphia dan digambarkan polisi sebagai “pembunuhan tipe eksekusi.”
Polisi mengidentifikasi Raheem Jefferson sebagai korban penembakan fatal di tempat parkir Masyarakat Islam Al-Aqsa, menurut The Associated Press.
Rekaman pengawasan menunjukkan Jefferson berjalan menuju masjid bersama pria lain sekitar jam 5 sore. sebelum seorang penembak berlari di belakang mereka dan melepaskan tembakan dari jarak beberapa meter, kata Kepala Polisi Philadelphia Inspektur Scott Small kepada wartawan, Selasa.
Jefferson kemudian terlihat jatuh ke tanah saat penembak berdiri di dekatnya dan terus melepaskan total 17 tembakan ke arahnya, menurut Small.
Penembak kemudian masuk ke dalam sedan berwarna gelap sebelum pergi, kata Smalls. Pihak berwenang menemukan Jefferson dengan luka tembak di kepala dan beberapa luka tembak di badannya. Dia dibawa ke rumah sakit, di mana dia dinyatakan meninggal.
Belum ada tersangka yang diidentifikasi atau motifnya telah dirilis. Departemen Kepolisian Philadelphia mengatakan kepada HuffPost pada hari Rabu bahwa mereka tidak mendapatkan informasi terbaru.
Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro membahas insiden tersebut di media sosial, mengatakan bahwa dia telah mengunjungi Masyarakat Islam Al-Aqsa beberapa kali dan berdoa untuk komunitas tersebut.
“Kekerasan di luar rumah ibadah sangat menyakitkan dan menimbulkan trauma bagi mereka yang sekadar datang untuk beribadah dan mengamalkan keyakinannya,” katanya.
Polisi meminta bantuan masyarakat untuk menemukan tersangka.
Berita Terkait
-
Prediksi Maroko vs Amerika Serikat di Perempatfinal Olimpiade 2024: Perang Bintang Dimulai!
-
Remaja Masjid Tertarik Konsesi Tambang, tapi Mau Lihat Jejak NU dan Muhammadiyah Dulu
-
Terjadi Kerusuhan di Depan Masjid usai Penusukan Massal Tewaskan 3 Anak di Southport, 22 Polisi Terluka
-
Christian Pulisic Klaim Dapat Perlakuan Diskriminatif di Eropa, Kok Bisa?
-
Intip Biaya Erina Gudono Bisa Keterima di 4 Kampus Top Dunia: Cuma Modal 5 Kali UMR Jakarta, Begini Tipsnya!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu