Suara.com - Polisi bakal melakukan ekshumasi terhadap jenazah selebgram asal Medan Ella Nanda, korban tewas akibat dugaan malpraktik sedot lemak yang dilakukan klinik kecantikan di Depok.
Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana mengatakan, ekshumasi bakal dilakukan pada Senin (5/8/2024) besok.
“InsyaAllah ekshumasi dilaksanakan besok. Semoga tidak ada kendala,” kata Arya, saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2024).
Adapun ekshumasi bakal dilaksanakan oleh tim forensik dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sumatera Utara.
“Dokter forensiknya dari Biddokes Polda Sumut,” ucap Arya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam peristiwa kematian Ella, lantaran hingga saat ini pihak ya masih melakukan penyidikan dan menunggu bukti autopsi
“Sampai saat ini kita belum menetapkan tersangka. Masih menunggu alat bukti autopsi,” katanya.
Sebelumnya, selebgram asal Medan, Ella Nanda Sari Boru Hasibuan, meninggal dunia diduga akibat malpraktik di klinik kecantikan WSJ Beuty, Depok.
Kasus ini mencuat setelah akun @temanpolisi mengungkap bahwa Ella Nanda sebelumnya berangkat dari Medan menuju Depok pada 22 Juli 2024 untuk menjalani sedot lemak di lengan.
Baca Juga: Apa Itu Ekshumasi? Kematian Selebgram Ella Nanda Pasca Sedot Lemak Buat Polisi Bertindak
Ella diketahui menjalani prosedur di WSJ Beauty sekitar pukul 12.00 hingga 13.00 WIB.
Namun, sekitar 14.00 WIB, seorang temannya menerima telepon dari rumah sakit di Margonda yang mengabarkan bahwa Ella telah meninggal dunia.
Pihak klinik WSJ Beauty bahkan menghubungi keluarga untuk mengantar jenazah ke Pangkalan Brandan tanpa memberikan keterangan tentang penyebab kematiannya.
Berita Terkait
-
Klarifikasi Lula Lahfah Bawa Rokok Elektronik Saat Umrah Sampai Diteriaki Haram oleh Anak Kecil: Aku Gak Tahu
-
Pegang Vape Saat Lagi Umrah, Lula Lahfah Diteriaki-teriaki Haram
-
Sayap Lincah asal Liga Belanda Miliano Jonathans Ternyata Berasal dari Depok
-
Apa Itu Ekshumasi? Kematian Selebgram Ella Nanda Pasca Sedot Lemak Buat Polisi Bertindak
-
Bosnya Jadi Tersangka Penganiayaan, Polisi Periksa 3 Guru Wensen School Depok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu