Suara.com - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) menurunkan ratusan Barisan Ansor Serba Guna (Banser) di depan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk melakukan apel siaga.
Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin atau Gus Addin, mengatakan pasukan ini disiapkan untuk mencegah adanya aksi seperti beberapa waktu lalu di depan kantor PBNU.
“Ini kita instruksikan seluruh kader di seluruh Indonesia. Jadi kita minta pertama tidak ada lagi aksi di depan PBNU, apapun itu. Kalau ada kita langsung sikat, langsung gebuk. Tapi sebelumnya kita pendekatan persuasif,” kata Gus Addin kepada wartawan di kantor PBNU, Jakart Pusat, Senin (5/8/2024).
Dia juga berharap gedung PBNU tidak dinodai dengan adanya para demonstran. Untuk itu, Gus Addin mengaku pihaknya akan terus berkoordinasi dan berjaga-jaga.
“Betul (apel ini menandakan Banser siap mendukung PBNU), kita siap untuk menjalankan segala arahan PBNU. Termasuk pemanggilan Sekjen PKB,” ujar Gus Addin.
Sebelumnya, Gus Addin memerintahkan Banser untuk mengusir dan menggebuk pendemo di depan kantor PBNU.
"Kalau masih terjadi aksi lagi di depan kantor PBNU, Banser nggak usah takut-takut, saya perintahkan untuk usir dan gebuk saja kalau tidak mau pergi," ucap Gus Addin, Minggu (4/8/2024).
Menurut dia, aksi yang terjadi pada Jumat (2/8/2024) lalu sudah kelewat batas dan melanggar etika NU.
"Kemarin cukup yang terakhir, kita jaga muruah NU. Ini adalah kantor kita semua. Dari sini kita dididik, dibesarkan hingga menjadi seperti ini," tegas Gus Addin.
Tag
Berita Terkait
-
Arahan Gus Yahya Ke Kader Banser Dan Ansor Usai Kantor PBNU Digeruduk Pendemo
-
Gus Yahya ke Kader Banser saat Apel Siaga: Tetap Disiplin, Percayakan ke Pimpinan NU!
-
Konflik PKB dan PBNU Berpotensi Melebar, Ada Kemungkinan Saling Gulingkan Kekuasaan Lewat Muktamar
-
Pengamat Nilai Wajar Ansor dan Banser Ingin Gebuk Pendemo, Konflik PKB dan PBNU Bukan Lagi Konflik Pribadi
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
Remaja 16 Tahun Pembunuh Mahasiswi di Indekos Ciracas Ditangkap, Begini Kronologinya
-
Spill 8 Paket Kebijakan Ekonomi Baru Pemerintah; Dari Magang Digaji UMP Hingga Cicilan Rumah Murah
-
Viral Remaja Pesepeda Hadang Puluhan Pemotor Lawan Arah,Netizen: Malu Dikoreksi Gen Z!
-
Pemeriksaan Resbobb Soal Kasus Fitnah Azizah Salsha Mendadak Dihentikan, Pengacara Ungkap Alasan Ini
-
Moreno Soeprapto Gagal Jadi Menteri? Istana Buka Suara Soal Menpora dan Menko Polkam
-
Respons Wamensesneg soal Keputusan KPU Rahasiakan Dokumen Capres-Cawapres Termasuk Ijazah
-
Kemendagri Dorong Pemulihan Pasca-Aksi Unjuk Rasa dan Aktifkan Kembali Siskamling di Kota Malang
-
Anggaran Kemendagri Tahun Depan Tembus Rp7,8 Triliun, Naik 62 Persen
-
Demi Upah Rp200 Ribu, Dua Pria Nekat Simpan 53 Kg Ganja Aceh di Kontrakan Jakarta Timur
-
KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV