Suara.com - Seorang pria asal Texas, Jared James Dicus (23), dijatuhi hukuman 40 tahun penjara atas pembunuhan mengerikan dan pemenggalan kepala istrinya, Anggy Diaz (21) yang baru dinikahinya.
Kantor Sheriff Waller County mengungkapkan bahwa orang tua Dicus menelepon polisi dengan panik sekitar pukul 4.35 sore pada 11 Januari 2023, melaporkan kemungkinan kematian di properti mereka.
Tempat kejadian perkara adalah sebuah kabin kecil yang terletak di belakang rumah orang tua Dicus di Oak Hollow Blvd, dekat Magnolia, sekitar 60 mil barat laut pusat kota Houston.
Saat tiba di lokasi, polisi menemukan tubuh Diaz yang sudah tidak bernyawa dengan kondisi mengenaskan. Kabin tersebut, yang menjadi tempat tinggal Dicus dan Diaz, dipenuhi percikan darah.
Diaz ditemukan tergeletak di lantai dekat tempat tidur dalam genangan darah, dengan luka tusuk di punggungnya.
"bagian kepala korban ditemukan di dalam kamar mandi." bunyi laporan dari dokumen pengadilan, dikutip dari Mirror.
Dicus ditangkap oleh polisi dan mengaku kepada detektif bahwa dia telah membunuh istrinya. Meski demikian, alasan di balik tindakan kejam ini belum diungkapkan secara publik, meskipun pihak berwenang menyebut bahwa mereka pernah menanggapi panggilan terkait kekerasan dalam rumah tangga di rumah tersebut.
Jaksa Kriminal Distrik Waller County, Sean G. Whittmore menunjukkan bahwa potensi masalah kesehatan mental sempat diangkat selama fase praperadilan. Namun, seorang psikiater menyatakan Dicus layak untuk diadili.
"Berdasarkan kesepakatan pembelaan, Dicus dilarang mengajukan banding terhadap vonis tersebut atau menawarkan pembelaan atas dasar ketidakwarasan," ungkap Whitmore.
Baca Juga: Tewas Diberondong Peluru, Penembak WNI di Malaysia Masih 'Bergentayangan'
Keluarga Diaz merasa puas dengan kesepakatan tersebut, di mana Dicus tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan pembebasan bersyarat hingga tahun 2043.
"Waller County tidak mentolerir kekerasan dalam rumah tangga. Kejahatan keji seperti ini tidak akan dibiarkan tanpa jawaban, kami akan mencari keadilan bagi para korban kekerasan dalam rumah tangga dan mengirimkan pesan kepada para pelaku bahwa di sini, kami berjuang untuk para korban kami," kata Whitmore.
Berita Terkait
-
Tewas Diberondong Peluru, Penembak WNI di Malaysia Masih 'Bergentayangan'
-
Suami Tewas Diduga Dikeroyok OTK, Ibu Di Pekanbaru Minta Keadilan
-
Remaja 18 Tahun Ini Bagi-bagi 6000 Tas Sekolah Gratis, Total Barang Donasi Rp21 Miliar
-
Fakta Baru Tewasnya Pemimpin Hamas, Pembunuhan Ismail Haniyeh Sudah Direncanakan: Ada Bom Yang Ditanam
-
Pelaku Penusukan Massal Kelas Tari Anak-Anak di Inggris Masih Berusia 17 Tahun
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh