Suara.com - Hamas baru saja menunjuk Yahya Sinwar sebagai pemimpin baru usai kematian Ismail Haniyeh. Penunjukan Sinwar sebagai kepala biro politik Hamas diumumkan pada Selasa.
Yahya Sinwar adalah sosok kunci dalam Hamas. Ia lahir di kamp pengungsi Khan Younis di Gaza, pada tahun 1962 dan kini berusia sekitar 61 tahun.
Sebelum menjadi pemimpin Hamas, Sinwar dikenal sebagai kepala aparat keamanan al-Majd, yang bertugas melacak, menangkap, dan menghukum warga Palestina yang dituduh berkolaborasi dengan intelijen Israel. Pengalaman ini membentuk reputasinya sebagai pemimpin yang keras dan tidak toleran terhadap pengkhianatan.
Penahanan di Penjara Israel
Sinwar ditahan oleh Israel pada tahun 1988 dan dijatuhi hukuman seumur hidup karena keterlibatannya dalam serangkaian serangan terhadap Israel. Selama di penjara, ia menjadi salah satu tahanan paling terkenal dan mendapat dukungan luas di kalangan pendukung Hamas.
Ia dibebaskan pada tahun 2011, sebagai bagian dari pertukaran tahanan dengan Israel, yang dikenal sebagai pertukaran Gilad Shalit. Pembebasan ini menandai kembali Sinwar ke kancah politik dan militer Hamas dengan peran yang lebih menonjol.
Kepemimpinan Hamas
Sinwar diangkat sebagai pemimpin Hamas di Gaza pada Februari 2017, menggantikan Ismail Haniyeh. Ia dipilih oleh dewan syura Hamas setelah melalui proses pemilihan internal.
Dalam posisinya sebagai pemimpin Hamas, Sinwar memainkan peran kunci dalam merumuskan dan melaksanakan strategi perlawanan terhadap Israel. Ia dikenal karena pendekatannya yang agresif dan kemampuannya dalam mengorganisir serangan serta operasi militer.
Baca Juga: Yahya Sinwar Dinobatkan Sebagai Pemimpin Hamas Setelah Kematian Ismail Haniyeh
Serangan 7 Oktober
Sinwar dituduh oleh Israel sebagai salah satu otak di balik serangan besar-besaran Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Sejak perang dimulai, Sinwar telah bersembunyi di Gaza, menolak upaya-upaya Israel untuk membunuhnya.
Serangan Hamas tersebut mengakibatkan sekitar 1.200 orang tewas menurut data Israel. Selama serangan tersebut, para militan juga menangkap 251 orang, 111 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 39 yang menurut militer Israel telah meninggal.
Sementara menurut kementerian kesehatan Gaza, upaya balasan Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan sekitar 39.653 orang.
Pengaruh dan Kontroversi
Sinwar dianggap sebagai salah satu pemimpin Hamas yang paling berpengaruh dan kontroversial. Kepemimpinannya memiliki dampak besar pada situasi politik dan keamanan di Gaza serta hubungan dengan Israel.
Berita Terkait
-
Yahya Sinwar Dinobatkan Sebagai Pemimpin Hamas Setelah Kematian Ismail Haniyeh
-
Israel Lancarkan Dua Serangan Udara Terpisah, 12 Warga Palestina Meninggal Dunia di Tepi Barat
-
Beberapa Tentara AS Terluka dalam Serangan Roket di Pangkalan Ain al-Asad Irak
-
Ada Agen Penyusup Bunuh Ismail Haniyeh?
-
Janji Hizbullah Balas Kematian Faud Shukr, 50 Roket Ditembakkan ke Israel Utara
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum