Suara.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo berhasil meraih penghargaan Risk Professional of the Year 2024 pada ajang ASEAN Risk Award (ARA) 2024. Penghargaan ini diterima berkat kepemimpinan Darmawan dalam membangun tata kelola dan praktik manajemen risiko perusahaan yang inovatif di PLN.
Berkat inovasi yang dipimpin Darmawan tersebut, PLN juga mendapatkan penghargaan kategori ASEAN GRC (Governance, Risk, Compliance) Category 2. Dalam penganugerahan yang digelar di St. Regis Bangkok, Thailand pada Jumat (5/7/2024) itu, perusahaan dinilai berkontribusi terhadap kemajuan praktik manajemen risiko dengan pemanfatan teknologi baru sebagai respons perubahan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan terima kasih atas seluruh penghargaan yang diperoleh PLN di ajang bergengsi tingkat Asia Tenggara tersebut.
Penghargaan ini kata Darmawan, menjadi motivasi untuk dirinya dan seluruh insan PLN untuk terus melakukan upaya terbaik dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan manajemen kepatuhan.
"Penghargaan ini menjadi momen berharga yang akan terus memotivasi bagi kami PLN Group sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PLN akan selalu hadir dan menerapkan prinsip-prinsip GRC dalam menjalankan bisnis perusahaan," ucap Darmawan.
PLN telah menerapkan strategi manajemen risiko utama untuk mempertahankan misi dalam memenuhi kebutuhan energi ratusan jutaan masyarakat Indonesia. Strategi-strategi yang dibuat mencakup diversifikasi sumber energi dan fokus pada energi baru terbarukan (EBT) guna mengganti bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan.
"Ke depannya PLN akan terus mengembangkan komitmennya dalam menciptakan perusahaan yang berbisnis dengan tata kelola yang semakin baik," tutur Darmawan.
ARA merupakan ajang penghargaan tahunan untuk mengakui organisasi yang telah menunjukkan kemampuannya dalam menerapkan strategi manajemen risiko perusahaan secara efektif dalam mengatasi tantangan dan peluang kompleks yang muncul pada lingkungan bisnis se-Asia Tenggara.
ARA pertama kali diselenggarakan pada 2016, dan pada ARA 2024 mengusung tema "The Suistanibility ASEAN" dengan total 7 kategori terbagi 6 kategori untuk organisasi dan 1 kategori untuk individu.
Baca Juga: BRI Borong 4 Kategori Penghargaan di Malam Apresiasi Emiten 2024
Tag
Berita Terkait
-
Berkomitmen pada Veteran, Wali Kota Eri Cahyadi Terima Penghargaan Tertinggi Bintang LVRI dari Legiun Veteran RI
-
Dirut PLN Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Penggerak Transisi Energi
-
The Papandayan Kembali Meraih Penghargaan Taraf Internasional, Haute Grandeur 2024
-
Skandal Korupsi Guncang BUMN Pelayaran
-
Komisi V DPR Apresiasi Perbaikan BUMN di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional