Suara.com - Setelah mundurnya Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita dikabarkan akan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum hingga Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) digelar. Agus Gumiwang saat ini menjadi salah satu kandidat kuat pengganti Airlangga.
Namun, muncul kabar bahwa Munaslub akan dipercepat dengan Bahlil Lahadalia sebagai salah satu pesaing Agus dalam pencalonan Ketua Umum. Selain itu, ada prediksi bahwa Presiden Joko Widodo akan diangkat sebagai Ketua Dewan Pembina.
Meskipun begitu, Airlangga diklaim mundur secara sukarela, bukan karena tekanan.
Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, memprediksi bahwa Agus Gumiwang, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, akan menjadi Ketua Umum menggantikan Airlangga.
Umam menyatakan bahwa setelah mundurnya Airlangga, kekuatan yang diusung oleh Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang kemungkinan besar akan bersatu, membuat Agus Gumiwang menjadi kandidat terkuat untuk menduduki posisi tersebut.
"Setelah Airlangga mundur, gabungan dua gerbong kekuatan yang dibawa kader Golkar Bahlil Lahadalia dan Agus Gumiwang bergabung menjadi satu. Besar kemungkinan Agus Gumiwang yang dikabarkan sempat berseteru dengan kekuatan Airlangga akan menduduki posisi Ketua Umum Partai Golkar," kata Umam dalam keterangan yang diterima via Antara di Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Umam juga menilai bahwa kombinasi kekuatan Agus dan Bahlil bisa membuka jalan bagi Joko Widodo dan keluarganya untuk bergabung dengan Golkar setelah masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Umam menyatakan bahwa mundurnya Airlangga tidak terlepas dari adanya konflik kekuatan di dalam tubuh Golkar, yang sudah mulai muncul menjelang Pemilu 2024. Faksi-faksi di internal Golkar memiliki beragam agenda kepentingan, baik dalam bidang ekonomi maupun politik.
Beberapa di antaranya berusaha mempertahankan kedaulatan politik partai dari intervensi luar, sementara yang lain mencoba bekerja sama dengan kekuatan eksternal yang dekat dengan pusat kekuasaan untuk mempengaruhi keputusan strategis partai.
Baca Juga: Sah! Video Pernyataan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar
Konflik di dalam Golkar semakin terlihat selama Pilkada 2024, ketika keputusan-keputusan Airlangga dianggap kurang tegas dan sering menimbulkan ketidakpastian. Hal ini, menurut Umam, menyebabkan munculnya spekulasi mengenai adanya pemeriksaan lanjutan oleh lembaga penegak hukum terhadap isu-isu lama yang belum jelas.
Meski begitu, Umam menilai bahwa kepemimpinan Airlangga selama ini patut diapresiasi, terutama karena berhasil menambah 17 kursi di parlemen nasional, menjadikan Golkar memiliki 102 kursi atau setara dengan 18 persen kekuatan parlemen.
"Ia mampu menorehkan prestasi gemilang dengan memperoleh 102 kursi parlemen nasional, atau meningkatkan 17 kursi yang setara dengan 18 persen kekuatan parlemen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Terkejut dan Prihatin Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, PDIP: Menyentuh Kedaulatan Partai
-
Airlangga Genggam Kedua Tangan Saat Umumkan Pengunduran Diri dari Ketum Golkar, Pertanda Apa?
-
Jalan Airlangga Hartarto Duduki Kursi Ketua Umum Partai Golkar: Dari Intrik Berakhir Menukik
-
Sah! Video Pernyataan Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar
-
VIDEO EKSKLUSIF: Airlangga Hartarto Disuruh Baca Ulang Kalimat Pengunduran Diri
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung