Suara.com - Seorang pria Rusia yang mendapat vasektomi setelah menjadi ayah dari empat anak sedang bersiap untuk menuntut klinik medis yang dituding merusak operasi dan menyebabkan dia memiliki anak kelima.
Pada tahun 2022, setelah menjadi ayah untuk keempat kalinya, Maxim, seorang pria berusia 45 tahun dari kota UFA Rusia, membuat keputusan radikal untuk mendapatkan vasektomi untuk memastikan bahwa ia tidak membuat istrinya hamil lagi. Dia mengunjungi "Promeditsina", sebuah klinik medis lokal yang melakukan vasektomi, dan setuju untuk membayar 30.000 rubel (Rp5,2 juta) untuk operasi tersebut.
Semuanya baik -baik saja hingga awal tahun lalu ketika istri Maxim mengatakan kepadanya bahwa dia hamil lagi. Terlepas dari harapan pria itu akan hasil positif palsu pada tes kehamilan, pada bulan November tahun lalu, ia menjadi ayah untuk kelima kalinya.
Ketika Maxim menghubungi klinik di mana ia mendapatkan vasektomi untuk penjelasan, ia diminta untuk menjalani tes ayah dan spermogram untuk mengkonfirmasi bahwa ia masih dapat menjadi ayah anak -anak. Kedua tes mengkonfirmasi bahwa pria Rusia itu memang masih sangat subur, tetapi alih -alih mengambil tanggung jawab, klinik menyebut kasusnya sebagai "keajaiban medis" dan diduga mengatakan kepadanya bahwa ia harus senang memiliki bayi.
Menurut Channel Telegram Shot News, klinik UFA menawarkan untuk menyelesaikan perselisihan dengan mengembalikan biaya vasektomi kepada klien, tetapi Maxim menolak penawaran tersebut. Dia dan keluarganya dilaporkan menguasai untuk menuntut klinik untuk kerusakan moral dan untuk biaya yang akan datang yang terkait dengan membesarkan anak kelima.
Dalam kasus yang sama tahun lalu, seorang dokter Kolombia diperintahkan oleh seorang hakim untuk secara finansial mendukung bayi pasien sampai mereka berusia 18 tahun setelah pasien akhirnya hamil bayi itu meskipun menjalani vasektomi.
Berita Terkait
-
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota TPNPB, Diduga Terlibat Berbagai Kejahatan
-
Sakit Hati Dihujat Setelah Oplas, Sarwendah Kasih Pesan Menohok ke Haters
-
Nikah 3 Kali, Titi DJ Ceplas-ceplos Enaknya Tak Punya Suami: Bisa Oplas Sesuka Hati
-
ASTINDO Gandeng Etnaprana Wellness Klinik, Perkuat Kerja sama dalam Perawatan Kesehatan dan Wisata Medis
-
Klinik Kecantikan Tipu Pria Gangguan Mental, Tawarkan Operasi Payudara Demi Jadi Streamer
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!