Suara.com - Pesenam Filipina berusia dua puluh empat tahun Carlos Yulo memenangkan medali emas di Olimpiade Paris yang baru saja berakhir. Ini merupakan medali emas Olimpiade kedua dalam sejarah Filipina. Yulo telah menerima hadiah dari beberapa perusahaan dan organisasi nasional sebagai apresiasi atas pencapaiannya yang luar biasa. Di tengah hal ini, Megaworld, sebuah perusahaan real estate yang berbasis di Filipina, menyatakan akan menyediakan apartemen dua kamar tidur di kotapraja McKinley Hill milik perusahaan tersebut kepada setiap atlet Olimpiade Filipina yang kembali dengan membawa medali emas. Khususnya, McKinley Hill, kompleks kondominium terbesar di Taguig, bernilai 32 juta Peso Filipina.
Pada tanggal 14 Agustus, perusahaan real estate tersebut membagikan foto unit kondominium dengan tiga kamar tidur berperabotan lengkap seluas 100 meter persegi dengan peralatan rumah tangga seperti kulkas, oven microwave, kompor empat tungku dengan oven, mesin cuci dan pengering, serta empat televisi pintar. , dan bahkan konsol game.
Mereka menulis dalam keterangannya, "Dua balkon yang dapat diakses di ruang tamu dan kamar tidur utama menawarkan pemandangan kotapraja dan seluruh properti. Di antara bagian menonjol yang menghiasi ruang tamu adalah kopi bersarang yang dibuat khusus meja bergambar replika medali emas Olimpiade Paris. Unit ini juga dilengkapi dengan kamar pembantu dengan toilet dan kamar mandi, serta tempat parkir sendiri."
Beberapa video atlet Olimpiade berusia 24 tahun itu berkeliling rumah dan berpose dengan meja kopi yang dibuat khusus dengan replika medali emas Olimpiade Paris 2024 menjadi viral di media sosial.
Postingan lain menunjukkan slot parkir khusus untuk Carlos Yulo, yang memiliki "Sertifikat Kepemilikan" sendiri dan terletak di tempat utama, dekat lobi lift.
Pemerintah Filipina juga akan memberi Yulo 10 juta peso Filipina selain kondominium berperabotan. Menurut stasiun lokal Filipina Philstar, Dewan Perwakilan Rakyat juga menjanjikan 6 juta peso Filipina.
Selain itu, Yulo akan menerima pasokan ramen seumur hidup dari beberapa jaringan restoran nasional, dan ahli gastroenterologi telah memberikan tawaran seumur hidup kepada Yulo untuk konsultasi gratis dan kolonoskopi. Peraih medali emas telah diberikan kredit universitas gratis oleh Universitas Mindanao.
Berita Terkait
-
Ibu Kos Baik Hati! Tak Naikkan Sewa 5 Tahun, Pemilik Rumah Ini Juga Traktir Makan Penyewa
-
8 Potret Sederhana Rumah Azis Gagap, Harga Sofa Ruang Tamunya Cuma Rp3 Jutaan
-
Sabet Medali Perak, Atlet China Pulang ke Kampung Jadi Pelayan Restoran Pakai Seragam Olimpiade
-
Azis Gagap Punya Bisnis Apa Saja? Harta Berlimpah tapi Enggan Punya Rumah Mewah
-
Benarkah Mpox Bisa Menyerang Siapa Saja? Kasus Terbaru di Filipina Jadi Bukti
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana