Suara.com - Ayah dari dokter magang pascasarjana berusia 31 tahun, yang diperkosa dan dibunuh secara brutal di Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit RG Kar di Kolkata, mengatakan bahwa putrinya menyimpan buku harian pribadi dan dia memiliki halaman yang robek dari buku harian itu.
“Dia biasa menyimpan buku harian itu di tasnya,” kata ayahnya kepada NDTV, menjelaskan bagaimana mereka terkadang menggodanya untuk membacanya. “Tetapi mengapa kita membaca buku harian pribadi seorang wanita dewasa? Saat kami biasa berbicara dengannya setelah dia kembali, dia selalu menceritakan apa pun yang mengganggunya, mulai dari pekerjaan, studi, hingga segala hal.”
"Saya punya halaman yang terpisah dari buku hariannya," katanya, menolak untuk mengungkapkan lebih lanjut. "CBI telah meminta untuk tidak membahas isinya secara terbuka."
Kepedihan sang ayah terlihat jelas saat ia merenungkan kematian putrinya, ia menyesalkan sikap rumah sakit akademik tempat anaknya bekerja. “Tempat di mana saya mengirim putri saya untuk mencari nafkah dan melayani masyarakat, mereka tidak melindunginya. Sangat menyedihkan,” katanya.
Insiden ini telah memicu protes nasional, dan para dokter junior di Benggala Barat, Delhi, dan negara bagian lain turun ke jalan, menuntut keadilan bagi rekan mereka. Di Kolkata, situasi masih tegang. Mahkamah Agung telah menangani kasus ini sendiri dan akan menyidangkannya pada tanggal 20 Agustus.
Sandip Ghosh, mantan kepala sekolah RG Kar Medical College and Hospital, telah diperiksa oleh CBI selama tiga hari berturut-turut. Agensi sedang menyelidiki panggilan telepon yang dilakukan sebelum dan sesudah kejadian, berharap untuk mengumpulkan peristiwa yang menyebabkan kematian korban.
Polisi Kolkata memanggil anggota parlemen Kongres Trinamool (TMC) Sukhendu Sekhar Ray setelah dia secara terbuka meminta CBI menginterogasi komisaris polisi Kolkata. Polisi juga memanggil mantan anggota parlemen BJP Locket Chatterjee dan dua dokter terkemuka karena diduga menyebarkan rumor dan membeberkan identitas korban.
Berita Terkait
-
Gadis 'Orang Asli' Usia 10 Tahun Ditemukan Tewas, Hasil Otopsi Ungkap Adanya Pemerkosaan
-
Soal Aulia Risma Lestari, Kemenko PMK Akui Kasus Bullying Dokter Dipicu Senioritas
-
Berebut Mainan dengan Kakak, Gadis Kecil Meregang Nyawa di Tangan Ayah Kandung
-
Ditemukan 150ml Sperma di Tubuh Korban, Siapa Saja Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter di India?
-
Korban Pemerkosaan Dipaksa Lahirkan Janin Tak Diinginkan: Negara Lepas Tangan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?