Suara.com - Sejumlah massa aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8) kemarin alami kekerasan dari aparat kepolisian. Komisi untuk Orang Hilang & Korban Tindak Kekerasan (KontraS) mengungkapkan, ada satu pendemo yang dikeroyok sampai 15 polisi.
Kepala Divisi Hukum KontraS Andrie Yunus menyampaikan korban memberikan kesaksian kepada Tim Advokasi Untuk Demokrasi (TAUD). Pengeroyokan terjadi ketika korban berusaha cari tempat perlindungan karena polisi mulai menembakan gas air mata secara tak terukur.
"Dia mengatakan bahwa terjadi penembakan gas air mata di sekitar halaman depan Gedung DPR. Korban hendak lari mengamankan diri, namun tertangkap oleh pihak kepolisian," ungkap Andrie dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Begitu tertangkap, korban langsung jatuh tersungkur. Saat itu kemudian polisi lakukan pengeroyokan. Tak hanya itu, korban juga dipaksa mengakui kesalahan yang merasa tak dia lakukan.
"Dipukuli sekitar 15 orang polisi di bagian kepala. Dipukul, ditendang sambil dipaksa untuk mengakui bahwa korban melakukan lemparan batu dan perobohan terhadap pagar gedung DPR," kata dia.
Kepada TAUD, korban menekankan bahwa dirinya tidak melakukan sebagaimana tuduhan polisi. Namun, pemaksaan pengakuan itu terus dilakukan aparat dengan tetap melakukan tindak kekerasan.
"Selain itu, ketika korban ditangkap di halaman Gedung DPR, kemudian dibawa ke Posko di area DPR, dioper lagi ke anggota polisi yang lain. Selama pelimpahan dari satu titik ke titik lain sampai ke Posko itu, menurut penuturan korban, dia mengalami tindak kekerasan, dipukul, ditendang," kata Andrie.
Akibat tindak kekerasan tersebut, korban mengalami luka di bagian kepala hingga berdarah. Hasil temuan dari TAUD, korban pengeroyokan 15 polisi itu bukan satu-satunya pendemo yang alami kekerasan dari aparat.
"Ketika TAUD melakukan pengecekan terhadap salah satu ruangan di Gedung DPR yang dijadikan tempat penahanan sementara sebelum dilimpahkan ke Polda, saat kami mengecek ada banyak ceceran darah. Ini semakin menguatkan bahwa tindakan brutalitas itu terjadi sejak adanya proses penangkapan di halaman atau sekitar area gedung DPR," pungkasnya.
Baca Juga: Sentilan Pedas Rigen Rakelna untuk DPR: Terlalu Lawak, Sampai Komedian Turun Tangan!
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap 301 Massa Aksi Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Tapi Baru Segini yang Dipulangkan
-
Viral Ibu Nangis Gemetar Mohon ke Polisi Tak Aniaya Pendemo: Kata-katanya Menyayat Hati
-
Kronologi Anak Machica Mochtar Ditangkap, Sempat Beri Kabar Semalam
-
Cermati Pembahasan Revisi UU Pilkada yang Serba Cepat, Ganjar: Apakah Ada Udang di Balik Batu?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan