Suara.com - Almarhum Ratu Elizabeth II mengira mantan Presiden AS Donald Trump "sangat kasar", hal ini terungkap dalam sebuah biografi baru. Menurut buku Craig Brown, sebuah perjalanan di sekitar ratu, dia tidak hanya menganggap perilaku Trump bermasalah tetapi juga diduga tidak menyukai perilakunya.
Selain itu, almarhum ratu juga mempertanyakan sifat hubungan Donald Trump dengan istrinya, Melania, menyarankan dia pasti memiliki semacam "pengaturan" dengan dia untuk tetap menikah. Sang ratu dilaporkan tidak bisa memahami mengapa Melania tetap menikah dengan Trump, mengingat pola perilaku selama pertemuan mereka.
Komentar almarhum Ratu, yang disebutkan dalam buku yang baru dirilis, telah menarik perhatian, terutama menjelang pemilihan presiden AS 2024.
Kutipan dari buku itu bertuliskan, "Beberapa minggu setelah kunjungan Presiden Trump, misalnya, dia menceritakan satu tamu makan siang bahwa yang mulia melihat dia 'sangat kasar'"
Donald Trump pertama kali bertemu ratu pada tahun 2018 ketika dia menjadi presiden. Pertemuan itu, bagaimanapun, dibayangi oleh kontroversi, karena kunjungan kenegaraannya ke Inggris bertemu dengan protes yang meluas. Maju cepat ke saat ini, Trump mengajukan tawaran lain untuk Gedung Putih. Dan buku itu tampaknya telah memberikan pukulan terhadap kampanyenya.
Trump dengan cepat membantah tuduhan ini, memberi label penulis buku, Craig Brown, "tas sleaze" dan menolak klaim itu sebagai "benar -benar salah."
Dalam sebuah wawancara dengan Daily Mail, dia membantah klaim, dengan mengatakan, "Saya memiliki hubungan yang hebat dengan sang ratu. Dia menyukai saya dan saya menyukainya."
Dia menambahkan, "Kami menghabiskan berjam -jam bersama di makan malam negara. Dia adalah wanita yang fantastis. Saya pikir itu memalukan bahwa tas sleaze dapat menulis artikel yang benar -benar salah. Faktanya, saya selalu mendengar yang sebaliknya."
Dia kemudian mengklaim bahwa dia adalah presiden favorit ratu, mengatakan, "Saya mendengar saya adalah presiden favoritnya, dan Anda juga mendengarnya. Dia akan mengatakannya kepada banyak orang."
Baca Juga: Sempat Ditembak Saat Kampanye, Capres AS Donald Trump Bakal Dilindungi Kaca Anti Peluru
Berita Terkait
-
Robert F Kennedy Jr Dukung Capres AS dari Partai Republik, Peluang Donald Trump Kalahkan Kamala Harris Terbuka Lebar
-
Kritiki Kebijakan Kamala Harris, Donald Trump: Kita Membutuhkan Presiden Untuk Rakyat
-
Mundur di Pilpres AS dan Dukung Donald Trump, Robert F Kennedy Jr Ungkap Alasannya
-
Donald Trump Ngotot Sebut Petinju Wanita Juara Olimpiade 'Laki-laki': Sangat Merendahkan Perempuan
-
Sempat Ditembak Saat Kampanye, Capres AS Donald Trump Bakal Dilindungi Kaca Anti Peluru
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Geger Utang Whoosh, Bunga Pinjaman China Disebut 20 Kali Lipat Lebih Ganas dari Jepang
-
Luhut Sebut Whoosh 'Busuk' Sejak Awal, Said Didu Heran: Kenapa Kebusukan Itu Tidak Dihentikan?
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk