Suara.com - Setelah kabar bahwa calon Presiden dari Independen Robert F Kennedy Jr mundur dari pencalonan Presiden Amerika Serikat, hal itu nampaknya membuat kesempatan lebih bagi Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump.
Tentunya, keputusan Robert F Kennedy Jr akan merapat ke Donald Trump menjadi kesempatan besar bagi Partai Republik bisa mengalahkan capres dari Partai Demokrat Kamala Harris.
Sebelumnya juga salon presiden dari Partai Republik itu mengatakan kepada CNN pada hari Selasa bahwa dia pasti akan terbuka terhadap peran Kennedy dalam pemerintahannya jika dia terpilih.
"Dia orang yang brilian. Dia orang yang sangat cerdas," kata Trump kepada CNN. “Saya sudah mengenalnya sejak lama.
"Saya tidak tahu dia berpikir untuk keluar, tapi jika dia berpikir untuk keluar, tentu saja saya akan terbuka untuk itu."
Dikenal karena pernyataan-pernyataannya yang kadang-kadang aneh dan menyebarkan teori konspirasi terkait kesehatan yang sering kali berbahaya, Kennedy telah menghadapi sejumlah kemunduran dalam kampanye pemilihannya.
Sebelumnya, salah satu kandidat Capres Amerika Serikat (AS) Robert F. Kennedy Jr secara resmi mengundurkan diri dari pencalonan, informasi itu disampaikan media AS.
Kandidat independen di Pilpres AS itu mundur dan menyampaikan secara resmi melalui pidato penting pada akhir pekan ini.
Untuk diketahui, Kennedy sapaan akrabnya telah mendapatkan dukungan maju di Pilpres AS dengan dukungannya mencapai 8,7 persen dalam jajak pendapat nasional.
Baca Juga: Kritiki Kebijakan Kamala Harris, Donald Trump: Kita Membutuhkan Presiden Untuk Rakyat
Namun pada hari ini dia secara resmi mengundurkan diri dan mendukung calon dari Partai Republik Donald Trump.
Para analis mengatakan bahwa dalam persaingan ketat antara Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Trump untuk kursi kepresidenan, suara pendukung Kennedy dapat menentukan hasil di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran.
Kennedy, keturunan klan politik paling terkenal di Amerika, adalah seorang pengacara lingkungan hidup dan sudah lama skeptis terhadap vaksin yang kampanyenya kesulitan mendapatkan dukungan dari pemilih arus utama.
Pada hari Rabu, tim kampanyenya mengatakan dia akan menyampaikan pidato nasional pada hari Jumat dari negara bagian Arizona, tempat Trump juga akan mengadakan acara kampanye pada hari itu.
“Kandidat Presiden Independen Robert F. Kennedy Jr. akan menyampaikan pidato langsung kepada bangsa pada hari Jumat tentang momen bersejarah saat ini dan langkahnya ke depan,” bunyi pernyataan singkat dari tim kampanye RFK Jr. [Antara].
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional